DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, salah satu media Jepang mengungkapkan ketakutannya melihat pendukung Rizieq Shihab yang membeludak di Jakarta.
Adapun media Jepang tersebut bernama Nikkei Asia yang tampak takut dan sangat khawatir akan dampak dari tindakan para pendukung Rizieq Shihab.
Nikkei Asia merasa takut bila kerumunan pendukung Rizieq yang berada di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 24 Juni 2021 kemarin, semakin memperburuk situasi pandemi Covid-19 di Jakarta.
“Ulama Indonesia divonis 4 tahun karena kebohongan tes COVID,” tulis judul Nikkei Asia.
“Ratusan protes (simpatisan) terhadap keputusan Habib Rizieq menambah kekhawatiran gelombang virus Jakarta,” bunyi lead Nikkei Asia.
Nah, rupanya apa yang ditakutkan oleh media Jepang tersebut pun ternyata benar adanya dan menjadi kenyataan.
Terbukti diketahui bahwa terdapat empat simpatisan Rizieq Shihab yang dinyatakan positif Covid-19 usai kunjungan mereka pada Kamis kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait hal tersebut.
“Sebagian kita ‘swab’ antigen yang di Polres, kita indikasikan ada empat orang yang reaktif. Ini kita cek, nanti kita akan tangani bersama Satgas COVID-19,” ucapnya.
Lebih lanjut, hasil tersebut diketahui usai Erwin bersama tim mengamankan sekitar 150 simpatisan Rizieq Shihab dari sejumlah titik di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Dari 150 simpatisan tersebut, selanjutnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan.
Erwin juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengimbau kepada massa simpatisan Rizieq Shihab untuk tidak berkerumun, mengingat Indonesia masih dalam suasana pandemi.
“Itulah mengapa polisi betul-betul mewanti-wanti karena situasi Jakarta saat ini sedang dalam masa pandemi,” ujar Erwin.
Meskipun begitu, Erwin mengungkapkan bahwa sisi pengamanan dalam sidang Rizieq Shihab masih berlangsung aman dan lancar.
“Di satu sisi, pengamanan berlangsung aman dan lancar. Situasi kondusif, tidak hal- hal yang menonjol,” pungkasnya. [Democrazy/trk]
