DEMOCRAZY.ID - Seperti diketahui, belakangan ini publik diramaikan dengan viralnya BEM UI yang mengkritik pedas Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menyematkan julukan ‘The King of Lip Service’ kepada Presiden Jokowi.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi rupanya merespons dengan santai lantaran menurutnya, sebelumnya juga sudah banyak julukan yang diberikan oleh sejumlah pihak untuknya.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menganggap julukan ‘The King of Lip Service’ tak perlu dibesar-besarkan.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa Indonesia punya budaya tata krama dan sopan santun yang harus ditaati oleh siapa pun, termasuk oleh para mahasiswa.
Nah, terkait soal sopan santun yang dimaksud Presiden Jokowi, hal itu belakangan ini juga cukup menjadi perbincangan publik, khususnya di media sosial Twitter.
Rupanya cukup banyak yang menyangka jikalau penyampaian kritik secara sopan dan santun adalah bagian dari pembungkaman.
Namun, hal lain diutarakan akun Twitter EnggalPMT yang menganggap bahwa standar sopan santun yang diinginkan Pemerintah adalah dengan berlutut dan bersujud di hadapan pejabat.
“Standard Sopan santun dan tata krama yang diinginkan pemerintah,” tulis Enggal, pada Rabu, 30 Juni 2021 seraya mengunggah foto lawas seseorang bersujud di depan Presiden Jokowi.
Lalu siapakah pria yang dimaksud Enggal itu? Yang dalam foto tampak menghormati Presiden Jokowi dengan cara yang tak lazim seperti seorang hamba memuja raja?
Meski identitas sosok tersebut tak diketahui, tetapi momen tersebut memang pernah terjadi pada 2019 silam.
Saat itu, Presiden Jokowi tengah menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, dalam rangka perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah pada Rabu, 5 Juni 2019.
Tamu Presiden Jokowi itu tiba-tiba saja bersujud di hadapan sang orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Melansir Kompas, pria paruh baya itu sempat meminta izin kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di pintu masuk untuk bisa bercakap-cakap dengan Presiden Jokowi.
“Tadi dia sempat bilang, ‘Pak izin, saya nanti ya ada yang mau saya ungkapkan ke Pak Jokowi, boleh ya?’ Dia bilang begitu,” ungkap salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Pria itu kemudian diizinkan, asal tidak berlama-lama saat berhadapan dengan Presiden karena antrean masih mengular hingga luar Istana.
“Paspampres lalu bilang, ‘Maaf Pak, lebih baik nanti salaman saja’, tapi Bapak itu sampai bilang lagi, dia minta lagi ingin bicara sebentar sama Presiden,” lanjutnya.
Akhirnya, saat pria itu menghampiri Presiden Jokowi, ia berlutut dan bersujud.
Tentu saja aksinya itu malah bikin kaget Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
Tak lama, Presiden Jokowi pun memegang bahu pria itu dan memintanya untuk bangkit hingga seorang Paspampres juga turut membantunya berdiri. [Democrazy/trk]