DEMOCRAZY.ID - Pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya baru-baru ini mengungkap siapa sebenarnya Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dia memastikan, bayangan orang lain tentang Imam Besar FPI tersebut kemungkinan bakal berbeda dibandingkan dengan aslinya.
Disitat dari video berjudul ‘Buya Yahya Bongkar Siapa Habib Rizieq Sebenarnya’ di saluran Youtube Barisan Malaikat, Buya Yahya mengatakan, Habib Rizieq merupakan sosok yang dikenal keras dan kerap bicara berapi-api.
Padahal, saat duduk bersama, pria yang kerap mengenakan sorban putih itu sejatinya santun dan lembut.
“Kalau Anda duduk dengan beliau, Anda akan tahu kalau dia itu orangnya lembut, dan selalu bermusyawarah dengan yang lainnya,” ujar Buya Yahya, dikutip Jumat 25 Juni 2021.
Dia memastikan, menjalani hari sebagai Habib Rizieq Shihab sejatinya sulit, alias tidak mudah. Sebab, dia mengemban tugas yang terbilang berat, yakni menyelamatkan Indonesia dari ‘jurang’ kehancuran.
“Untuk menjadi Habib Rizieq itu teramat berat, luar biasa. Perjuangannya sangat berat dan kita mengambil bagiannya masing-masing,” terangnya.
Itulah mengapa, Buya Yahya meminta seluruh pihak jangan pernah merendahkan Habib Rizieq dan juga kelompok seperjuangannya, FPI.
“Kita yang terbiasa dengan caci maki ini yang repot. Sebentar-bentar jamaah tablig dicaci, sebentar-bentar FPI dicaci. Memang kalau tak mencaci, dianggapnya tak enak. Ini yang menjadi kebiasaan masyarakat kita.”
“Sementara yang jelas-jelas membuat keonaran dan kemunkaran malah dibeli. Ini kan keblinger. Kita harus melihat kebenaran sebagai kebenaran,” tegasnya.
Buya Yahya Sebut Habib Rizieq Berjasa untuk RI
Ketimbang menghujat, Buya Yahya meminta seluruh kalangan mau dan bersedia mendukung perjuangan Habib Rizieq di Indonesia.
Sebab, menurutnya, dia tak hanya memerjuangkan Islam dan kelompoknya, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat.
“Apa yang beliau lakukan, ialah untuk menjaga negeri ini. Karena, negeri ini dalam ancaman ketentraman. Nah, Habib Rizieq bukan hanya berjuang untuk FPI dan umat Islam, melainkan untuk (semua) orang,” tuturnya.
Lebih jauh, dia ingin mengingatkan, jangan mentang-mentang bersebrangan dengan pemerintah dan aparat, maka Habib Rizieq dicap sebagai ulama yang keliru.
“Apakah yang berbenturan dengan aparat maka dia serta merta salah?” kata Buya Yahya. [Democrazy/hps]