Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan, sejak awal tahun ini KKB kerap melakukan kekerasan secara brutal dan masif di Papua. Korban dari tindakan mereka yakni masyarakat sipil hingga aparat.
"Penyebutan KKB sebagai organisasi/individu teroris diambil dengan pertimbangan yang matang, dengan memperhatikan masukan dan analisis dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintah," ujar Dani-sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (1/5/2021).
Dani lalu memaparkan serangkaian kekerasan yang diduga dilakukan KKB secara beruntun di wilayah Kabupaten Puncak, Papua, sebagaimana dilaporkan sang bupati, Willem Wandik, sejak awal tahun 2021 ini. Tercatat ada 10 peristiwa dalam hal ini.
Berikut daftarnya:
1. Pembunuhan tukang ojek di Kampung Ilambet, Ilaga tanggal 9 Februari 2021.
2. Pembacokan perempuan di Kampung Juguloma, Beoga tanggal 18 Februari 2021
3. Kontak tembak antara Paskhas dengan KKB di Bandara Amingganu tanggal 19 februari 2021
4. Pembunuhan 2 orang guru SD dan SMP di Kampung Juguloma pada tanggal 8 dan 9 April 2021
5. Pembakaran helikopter milik PT. Arsa Air di Bandara Aminggaru, Ilaga tanggal 11 April 2021
6 Pembakaran rumah Kepala Sekolah SMP dan anggota DPRD di Kampung Juguloma, Beoga tanggal 13 April 2021
7. Pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omukia tanggal 14 April 2021
8. Pembunuhan pelajar SMAN 1 Ilaga di Kampung Ulomi tanggal 15 April 2021
9. Pembakaran rumah Kepala Suku dan guru di Kampung Dambet, Beoga tanggal 17 April 2021
10. Penembakan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Kampung Dambet, Beoga tanggal 25 April 2021.