DEMOCRAZY.ID - Sebuah video seorang pasien pria mengaku dihina dengan sebutan goblok oleh dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi, viral di media sosial. Video pengakuan pasien dihina dokter RSUD Bekasi tersebut viral usai dibagikan pengguna Twitter Namaku_Mei, seperti dilihat pada Kamis 20 Mei 2021. Dalam narasi cuitannya, netizen tersebut meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak RSUD Bekasi menindaklanjuti video pengakuan pasien pria itu. Ia pun juga mengungkapkan, oknum dokter yang menghina pasien tersebut yakni bernama dr Andika. "HALLO IDI. HALO KemenkesRI rsudcambekasi DOKTER ANDIKA," cuit netizen Namaku_Mei. Pada unggahannya itu, ia juga menyampaikan kronologi terjadinya peristiwa dalam video viral tersebut. Menurutnya, sang pasien dimaki oknum dokter itu saat hendak melakukan vaksinisasi Covid-19. Ia pun menyebut, dokter itu menyelipkan anggota keluarganya yang juga hendak divaksin namun tanpa mengantre. "Mak
Geger Seorang Dokter Ngatain Pasien Gobl*k, Korban: Dia Ketahuan 'Selipkan' Anggota Keluarga
Mei 20, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sebuah video seorang pasien pria mengaku dihina dengan sebutan goblok oleh dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi, viral di media sosial. Video pengakuan pasien dihina dokter RSUD Bekasi tersebut viral usai dibagikan pengguna Twitter Namaku_Mei, seperti dilihat pada Kamis 20 Mei 2021. Dalam narasi cuitannya, netizen tersebut meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak RSUD Bekasi menindaklanjuti video pengakuan pasien pria itu. Ia pun juga mengungkapkan, oknum dokter yang menghina pasien tersebut yakni bernama dr Andika. "HALLO IDI. HALO KemenkesRI rsudcambekasi DOKTER ANDIKA," cuit netizen Namaku_Mei. Pada unggahannya itu, ia juga menyampaikan kronologi terjadinya peristiwa dalam video viral tersebut. Menurutnya, sang pasien dimaki oknum dokter itu saat hendak melakukan vaksinisasi Covid-19. Ia pun menyebut, dokter itu menyelipkan anggota keluarganya yang juga hendak divaksin namun tanpa mengantre. "Mak