Selain itu, Hitler juga menaruh kebencian pada orang Yahudi sebagai musuh rasial, perusak kemurnian ras Arya.
Untuk itu, pemusnahan secara massal bangsa Yahudi dilakukan oleh Nazi, termasuk dengan menebar propaganda untuk memusuhi bangsa Yahudi itu sendiri.
Berawal dari keinginan Hitler untuk menyatukan Eropa dan bahkan dunia dalam satu rumpun, ras, dan juga budaya dengan menghancurkan etnis, bangsa, ras, dan budaya lain yang dianggap tidak berguna dan patut untuk dihilangkan.
Maka Hitler berpandangan ras Arya sebagai ras superior sedangkan ras dan bangsa lain merupakan ras inferior dan patut dibinasakan.
Oleh karena itu, menurut George Sanford dan Gerhard L. Weinberg dalam bukunya Adolf Hitler dan Holocaust (2007) untuk mewujudkan cita-cita Adolf Hitler, muncullah apa yang dinamakan peristiwa Holocaust.
Yaitu pembantaian umat manusia secara sistematis.
Orang-orang Yahudi menjadi sasaran utama pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1933-1945 itu, di mana mereka dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis di Jerman.
Jerman, sejak Perang Dunia Kedua memang dikenal sangat anti-Yahudi, di mana pasukan Nazi pimpinan Adolf Hitler dikenal sebagai pembantai kaum Yahudi.
Tapi, apa sebenarnya yang menjadi alasan Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler sangat membenci Yahudi?
Kenapa Hitler Benci Yahudi? Ini Salah Satu Versi alasannya
Ternyata sejak kecil Hitler mendapatkan doktrin tentang Yahudi yang jahat.
Keyakinan Hitler akan hal tersebut juga semakin bertambah ketika dirinya mengalami banyak pengalaman buruk yang berhubungan dengan orang-orang Yahudi.
Seorang sejarawan Jerman bernama Ralf-George Reuth berargumen, bahwa kebencian sang diktator Jerman tersebut ditengarai karena ada pengaruh Revolusi Rusia dan keterpurukan ekonomi Jerman akibat kaum Yahudi.
Namun sejarah juga menyebutkan bahwa indikasi kenapa Hitler benci Yahudi disebabkan oleh kematian janggal sang ibu di tangan seorang dokter Yahudi.
Menurut Reuth, penggambaran situasi Jerman pada masa 1919 itu menjadi alasan mengapa Yahudi patut untuk dibumihanguskan di tanah Jerman.
Dari semua pengalaman dan anggapan buruk tersebut, sikap anti Yahudi Hitler pun akhirnya terpupuk dengan sempurna. [Democrazy/sra]