DEMOCRAZY.ID - Penemapatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dinilai politisi Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga, tidak tepat. Pasalnya, dia melihat Nadiem tidak punya kapabilitas dan kapasitas untuk memanajemen persoalan pendidikan, akan tetapi cendrung ke bidang pengembangan teknologi digital. "Nadiem itu orang cerdas, dia pendiri Gojek, anak yang kreatif, tapi dia enggak tepat dimasukkan ke situ (Mendikbud). Karena teknologi itu adalah tools pendidikan," ujar Andi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM bertajuk 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024' , Sabtu (10/4). "Tapi kalau bagaimana sistem pendidikan ini dibangun melalui teknologi yang canggih seperti yang dikuasai Nadiem maka dia orang tepat. Namun sampai hari ini kita juga belum lihat itu," sambungnya. Menurut mantan Ketua DPP Partai Golkar ini, memilih menteri yang cocok itu bukan sekedar dilihat dari bobot dan kapasitas bidang yang dia tekuni. Akan t
DEMOCRAZY.ID - Penemapatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dinilai politisi Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga, tidak tepat. Pasalnya, dia melihat Nadiem tidak punya kapabilitas dan kapasitas untuk memanajemen persoalan pendidikan, akan tetapi cendrung ke bidang pengembangan teknologi digital. "Nadiem itu orang cerdas, dia pendiri Gojek, anak yang kreatif, tapi dia enggak tepat dimasukkan ke situ (Mendikbud). Karena teknologi itu adalah tools pendidikan," ujar Andi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM bertajuk 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024' , Sabtu (10/4). "Tapi kalau bagaimana sistem pendidikan ini dibangun melalui teknologi yang canggih seperti yang dikuasai Nadiem maka dia orang tepat. Namun sampai hari ini kita juga belum lihat itu," sambungnya. Menurut mantan Ketua DPP Partai Golkar ini, memilih menteri yang cocok itu bukan sekedar dilihat dari bobot dan kapasitas bidang yang dia tekuni. Akan t