DEMOCRAZY.ID - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyarankan Polri agar mengambil pelajaran dari TNI dalam pengusutan kasus unlawful killing. TNI dianggap punya sejarah soal penanganan kasus serupa. Bambang mengingatkan Polri menuntaskan kasus unlawful killing yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Ia mengapresiasi TNI yang pernah mengusut kasus tim Mawar yang menculik hingga membunuh para aktivis anti pemerintahan Soeharto. Para anggota tim Mawar sudah dijatuhi hukuman. "Kepolisian harusnya belajar pada TNI dalam kasus tim Mawar pasca 1998 lalu," kata Bambang Kamis (8/4). Bambang menekankan kepatuhan Polri dalam menegakkan keadilan bagi anggotanya sendiri yang melanggar hukum sangat penting. Menurutnya, hal ini akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap hukum. "Konsistensi penegakan hukum itu sangat penting untuk membangun kepercayaan publik pada kepolisian," ujar Bambang
DEMOCRAZY.ID - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyarankan Polri agar mengambil pelajaran dari TNI dalam pengusutan kasus unlawful killing. TNI dianggap punya sejarah soal penanganan kasus serupa. Bambang mengingatkan Polri menuntaskan kasus unlawful killing yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Ia mengapresiasi TNI yang pernah mengusut kasus tim Mawar yang menculik hingga membunuh para aktivis anti pemerintahan Soeharto. Para anggota tim Mawar sudah dijatuhi hukuman. "Kepolisian harusnya belajar pada TNI dalam kasus tim Mawar pasca 1998 lalu," kata Bambang Kamis (8/4). Bambang menekankan kepatuhan Polri dalam menegakkan keadilan bagi anggotanya sendiri yang melanggar hukum sangat penting. Menurutnya, hal ini akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap hukum. "Konsistensi penegakan hukum itu sangat penting untuk membangun kepercayaan publik pada kepolisian," ujar Bambang