"Kalau nama itu hilang itu artinya negeri ini mengkhianati permintaan Bung Karno sendiri, jangan sekali-kali melupakan sejarah, Jasmerah," ungkap Rocky yang dikutip dari video di kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Ia berpendapat bahwa penghilangan jejak sejarah ini berpotensi akan munculnya upaya untuk menghilangkan sejarah republik.
"Ini soal yang serius, karena sekali jejak sejarah itu berhenti maka dia akan diisi dengan segala macam upaya untuk menghilangkan jejak republik," tegasnya.
Entah disengaja atau tidak, namun kekeliruan ini menurut Rocky merupakan cerminan Kemendikbud yang tidak awas.
"Sejarah itu dulu juga politik, kita sebut sebagai politik karena di dalam sejarah kita belajar tentang etika kekuasaan, berarti mempelajari sejarah itu artinya mempelajari etika kekuasaan karena itu yang menyebrangkan kita ke sini," ujar Rocky.
Ia juga mengungkapkan kemirisan nya atas kejadian itu, karena menurutnya kewaspadaan akan jejak bangsa sering terhalang oleh kenekatan dalam mempromosikan masa depan.
"Kita terus ngomong 4.0, teknologi, menghadapi dunia robotik, pasar bebas, tapi akar sejarah kita, kita ga paham," kata Rocky. [Democrazy/pkry]