DEMOCRAZY.ID - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan tindakan pelarangan ceramah agama di BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), serta pencopotan pejabat yang mengundang penceramah ke masjid di perusahaan pelat merah itu. Saleh menilai pejabat yang dicopot dari posisinya itu adalah orang baik dan dianggap bertanggung jawab dalam mengisi kegiatan keagamaan di masjid Pelni. "Karena orangnya orang baik, semestinya tidak perlu dicopot. Kalaupun mau diminta keterangan, silakan saja. Kesannya, dengan pencopotan itu seakan-akan ada kesalahan besar dalam melaksanakan pengajian di masjid Pelni itu. Tentu ini tidak baik di mata publik," ucap Saleh, Minggu (11/4). Politikus asal Dapil Sumut II itu juga mendesak pemerintah melakukan pengawasan terhadap masjid-masjid yang ada di lingkungan BUMN dan kantor pemerintahan yang dibangun menggunakan anggaran negara dan sumbangan jemaah. "Penting dijaga agar masjid-masjid tersebut netral dan tidak berafili
DEMOCRAZY.ID - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan tindakan pelarangan ceramah agama di BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), serta pencopotan pejabat yang mengundang penceramah ke masjid di perusahaan pelat merah itu. Saleh menilai pejabat yang dicopot dari posisinya itu adalah orang baik dan dianggap bertanggung jawab dalam mengisi kegiatan keagamaan di masjid Pelni. "Karena orangnya orang baik, semestinya tidak perlu dicopot. Kalaupun mau diminta keterangan, silakan saja. Kesannya, dengan pencopotan itu seakan-akan ada kesalahan besar dalam melaksanakan pengajian di masjid Pelni itu. Tentu ini tidak baik di mata publik," ucap Saleh, Minggu (11/4). Politikus asal Dapil Sumut II itu juga mendesak pemerintah melakukan pengawasan terhadap masjid-masjid yang ada di lingkungan BUMN dan kantor pemerintahan yang dibangun menggunakan anggaran negara dan sumbangan jemaah. "Penting dijaga agar masjid-masjid tersebut netral dan tidak berafili