Bahkan, Ali, ayahanda ZA, menduga kalau ada yang menjemput dan menjerumuskan anaknya hingga nekat melakukan aksi teror itu.
"Ada yang jemput dia, enggak mungkin dia kaya gitu. Ada yang nuntun dia," kata Ali saat berbincang dengan Ketua RT 08/RW 06, Tioria di Gg Taqwa Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Tioria pun menuturkan, bahwa Ali juga sangat terkejut atas tindakan yang dilakukan putrinya itu.
Menurut Ali, kata Tioria, ZA merupakan anak yang pendiam.
Bahkan, cenderung tertutup dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Dia sudah lama enggak pernah keliatan. Enggak pernah keluar rumah. Sejak mahasiwa tertutup, enggak pernah keliatan," tambahnya.
Tioria juga menyebut, bahwa Ali dan keluarga tak mengetahui aktivitas ZA di luar rumah.
"Orangtua juga enggak tau aktivitas almahrum di luar rumah," jelasnya. [Democrazy/trbn]