DEMOCRAZY.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Suhud mengkritik oknum yang mengatasnamakan ormas Forum Umat Islam (FUI) Medan yang melakukan pembubaran paksa pertunjukan Jaran Kepang. Ia menegaskan membubarkan pertunjukan Jaran Kepang secara paksa dan intimidatif bukan merupakan cara dakwah yang baik. "Menurut saya siapa aja lah itu. Itu perilaku enggak baik. Cara itu perilaku dakwah yang tidak baik. Ngakunya dakwah, tapi enggak baik," kata Marsudi, Jumat (9/4). Marsudi menilai dakwah yang dilakukan oleh umat Islam sudah sepatutnya menggunakan cara-cara yang baik dan humanis. Terlepas pro-kontra syirik terkait Jaran Kepang, ia menegaskan cara-cara intimidatif membubarkan pertunjukan tersebut dikhawatirkan melahirkan kebencian terhadap seseorang. "Itu dakwah tidak berprinsip pada mauizatul hasanah karena sampai meludahi. Mau dianggap syirik atau mau dianggap enggak sesuai, kalau mau dakwah, dakwah dengan cara-cara yang baik," kata dia. Lebih lanj
DEMOCRAZY.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Suhud mengkritik oknum yang mengatasnamakan ormas Forum Umat Islam (FUI) Medan yang melakukan pembubaran paksa pertunjukan Jaran Kepang. Ia menegaskan membubarkan pertunjukan Jaran Kepang secara paksa dan intimidatif bukan merupakan cara dakwah yang baik. "Menurut saya siapa aja lah itu. Itu perilaku enggak baik. Cara itu perilaku dakwah yang tidak baik. Ngakunya dakwah, tapi enggak baik," kata Marsudi, Jumat (9/4). Marsudi menilai dakwah yang dilakukan oleh umat Islam sudah sepatutnya menggunakan cara-cara yang baik dan humanis. Terlepas pro-kontra syirik terkait Jaran Kepang, ia menegaskan cara-cara intimidatif membubarkan pertunjukan tersebut dikhawatirkan melahirkan kebencian terhadap seseorang. "Itu dakwah tidak berprinsip pada mauizatul hasanah karena sampai meludahi. Mau dianggap syirik atau mau dianggap enggak sesuai, kalau mau dakwah, dakwah dengan cara-cara yang baik," kata dia. Lebih lanj