DEMOCRAZY.ID - Komisaris PT Pelni, yakni Kristia Budiyarto atau yang lebih akrab disapa Kang Dede, baru-baru ini buka suara usai mengaku diserang gerombolan radikalis. Adapun hal tersebut terjadi pasca pembatalan kajian Islam untuk Ramadan mendatang yang juga berujung pada pencopotan pejabat PT Pelni yang hendak menyelenggarakannya tanpa mengantongi izin direksi. Adapun alasan PT Pelni membatalkan kajian Islam tersebut selain tak mengantongi izin, juga karena penceramah yang diundang dinilai rata-rata radikal. Oleh karenanya, berdasarkan pengakuan dari Dede, semua akun media sosialnya diserang gerombolan radikalis. “Semua akun sosmed saya dihajar gerombolan radikalis. Sudah biasa senyumin aja,” tulis Dede, seperti dikutip pada Minggu, 11 April 2021, via Twitter. Dede kemudian melanjutkan cuitannya dengan membagikan pesan yang ia tujukan kepada gerombolan radikalis. Adapun pesan tersebut berupa tangkapan layar cuitan lain miliknya mengenai akun perempuan bercadar. Dede mengaku s
DEMOCRAZY.ID - Komisaris PT Pelni, yakni Kristia Budiyarto atau yang lebih akrab disapa Kang Dede, baru-baru ini buka suara usai mengaku diserang gerombolan radikalis. Adapun hal tersebut terjadi pasca pembatalan kajian Islam untuk Ramadan mendatang yang juga berujung pada pencopotan pejabat PT Pelni yang hendak menyelenggarakannya tanpa mengantongi izin direksi. Adapun alasan PT Pelni membatalkan kajian Islam tersebut selain tak mengantongi izin, juga karena penceramah yang diundang dinilai rata-rata radikal. Oleh karenanya, berdasarkan pengakuan dari Dede, semua akun media sosialnya diserang gerombolan radikalis. “Semua akun sosmed saya dihajar gerombolan radikalis. Sudah biasa senyumin aja,” tulis Dede, seperti dikutip pada Minggu, 11 April 2021, via Twitter. Dede kemudian melanjutkan cuitannya dengan membagikan pesan yang ia tujukan kepada gerombolan radikalis. Adapun pesan tersebut berupa tangkapan layar cuitan lain miliknya mengenai akun perempuan bercadar. Dede mengaku s