Bahkan, DPR juga menyetujui adanya pembentukan Kementerian Investasi.
Menyoal peleburan itu, pos Kemendikbud diyakini akan terjadi perombakan.
Pengamat politik Ujang Komarudin meyakini Mendikbud Nadiem Makarim masuk daftar menteri yang bakal direshuffle.
Pasalnya, banyak kebijakannya yang tidak jelas dan kontroversial dari mantan CEO Gojek itu.
"Nadiem memang hebat di Gojek, tapi dianggap gagal dalam memimpin kementerian. Tak ada hal yang monumetal dilakukan Nadiem sebagai Mendikbud," kata Ujang, Sabtu (10/4).
Pengamat dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu justru merasa heran jika Nadiem tidak jadi direshuffle, sebagaimana dalam reshuffle sebelumnya, dia lolos.
"Dari reshuffle yang lalu (jilid I) saya sudah pernah katakan, Mendikbud layak untuk direshuffle. Justru saya bingung ketika Nadiem tak kena reshuffle," ucap Ujang, yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi sebelumnya menyebutkan, satu generasi berantakan dan rusak di tangan Nadiem.
Hal itu lantaran tidak ada terobosan kebijakan dan kerap kontroversial.
Adhie menemui sejumlah anak yang tidak sekolah seperti di kota besar lantaran tidak adanya sarana yang memadai untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
"Akhirnya anak-anak main selama setahun, tidak sekolah. Ini satu generasi berantakan," kata Adhie beberapa waktu lalu. [Democrazy/rml]