Pasalnya, Kantor Staf Kepresidenan merupakan lembaga yang berada di bawah Presiden sehingga seharusnya tidak memiliki konflik kepentingan politik partisan.
“Sebaiknya Pak Moeldoko mengundurkan diri atau dipindah ke kementerian lain,” ujarnya dalam diskusi yang digelar secara daring.
KSP, menurutnya, sebaiknya dibuka untuk kepemimpinan baru yang lebih fokus bekerja mengawal program-program prioritas Presiden.
Doktor politik alumni Murdoch University Australia ini menilai, kinerja KSP juga tidak memberikan kontribusi yang cukup baik.
Padahal, KSP seharusnya mampu memberikan masukan sebagai pertimbangan strategi yang harus dilakukan oleh presiden sesuai dengan agenda besar yang dihadapi.
Misalnya, kata dia, KSP seharusnya fokus melakukan monitoring dan evaluasi program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional sebagai agenda prioritas presiden.
“Namun pekan kemarin, Presiden malah kok menghadiri pernikahan selebriti yang kemudian menimbulkan persepsi publik dan munculnya berbagai pertanyaan prioritas pemerintahan saat ini,” jelas Airlangga. [Democrazy/pjst]