AGAMA POLITIK

Ustadz Yahya Waloni Bingung: Kok Kafir Pada Marah ke Saya, Kenapa Sih?

DEMOCRAZY.ID
Maret 17, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Ustadz Yahya Waloni Bingung: Kok Kafir Pada Marah ke Saya, Kenapa Sih?

Ustadz-Yahya-Waloni-Bingung-Kok-Kafir-Pada-Marah-ke-Saya-Kenapa-Sih

DEMOCRAZY.ID - Pendakwah yang dikenal kontroversial, Ustaz Yahya Waloni kerap menyinggung agama lain saat mengisi materi dakwah. 

Bahkan, tak jarang ucapannya cenderung ofensif dan bernada mengejek. Lantas, tidakkah dia berniat mengubah kebiasaan tersebut?


Disitat dari video berjudul ‘Kenapa Kafir Marah, Saya Cuma Mengatakan Apa yang Dikatakan Pendeta?’ di saluran Youtube Termometer Islam, Yahya Waloni mengutip ucapan pendeta tertentu saat bicara mengenai perbandingan agama. 


Hal yang sama sebenarnya kerap dia aplikasikan dalam sejumlah kesempatan.


Namun, dia mengaku heran, ketika ada pihak—terutama penganut Kristen—yang tak terima dan marah terhadap materi dakwahnya. 


Padahal, sekali lagi, dia merasa ucapannya memiliki landasan, yakni buku dan kutipan sosok tertentu.


Itulah mengapa, Yahya Waloni mengira, mereka yang kesal sebenarnya hanya terpojok, lantaran aib agamanya berhasil dia bongkar.


“Saya hanya menyampaikan, kok ente pada marah sama saya? Hah, terbongkar ya sehingga marah? Harusnya lurus, atau masuk Islam, enggak usah marah,” ujar Yahya Waloni, dikutip Rabu 17 Maret 2021.


Pada kesempatan yang sama, dia mengatakan, hanya Islam dan kitabnya yang patut dipercaya. 


Sebab, berbagai pertanyaan seputar dunia dan akhirat hanya bisa ditemukan di Alquran, bukan kitab lainnya.


Namun demikian, mempelajari Alquran bukan perkara mudah. Perlu waktu panjang untuk memahami isinya. 


Maka, ketimbang pusing-pusing, dia menyarankan pemeluk agama lain untuk ‘menyerah’ dan berlabuh ke pelukan Islam.


“Sudahlah, pulang sajalah, menyerah, dan masuk Islam!” tegasnya.


Kerap ejek agama lain, Yahya Waloni pernah jadi pendeta


Diketahui, Ustaz Yahya Waloni merupakan penceramah kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 50 tahun silam. 


Dia mengaku, bahwa dirinya merupakan mantan pendeta sebelum akhirnya memeluk agama Islam.


Dilansir dari RRI, dia memiliki nama lahir Yopie Waloni. Namun, dia kemudian menggantinya menjadi Muhammad Yahya Waloni.


Kendati demikian, Yahya Waloni lebih senang disebut mukhtadin ketimbang mualaf. 


Sebab, dalam bahasa Arab, kata mualaf memiliki arti ‘orang yang dibujuk hatinya’. 


Sementara dia mengaku tak dibujuk, melainkan mendapat petunjuk Illahi.


“Ya, saya seorang mukhtadin. Saya sengaja tidak mengatakan kata mualaf. Kenapa? Karena mualaf dalam Kamus Bahasa Arab adalah orang yang dibujuk hatinya. Saya bukan mualaf. Mayyahdillah fahuwal mukhtadin. Wamayudhli fa ula ikahumul khasirun. Barang siapa kata Allah yang diberi petunjuk maka dia adalah orang-orang yang mendapat petunjuk Al-mukhtadin.”


“Karena saya dan istri bersama tiga orang anak tidak ada yang bujuk, maka Saya menolak kata muallaf. Saya bukan mualaf, Saya mukhtadin,” kata dia. [Democrazy/hops]

Penulis blog