Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan kesan Jokowi hepi-hepi saja saat mendengar kudeta Partai Demokrat oleh elite partai yang melibatkan Moeldoko.
Gatot berbeda dengan Mahfud MD. Ia meyakini Jokowi sebenarnya enggak hepi dalam arti ketawa senang. Gatot malah meyakini ketawa Jokowi itu merupakan ekspresi kekagetan dan tak menyangka bisa terjadi.
Hal ini disampaikan Gatot saat menjawab pertanyaan dari Bang Arief, pemilik kontan Youtube Bang Arief FNN soal respons Jokowi pertama kali tahu Moelodo hepi-hepi saja.
"Saya melihatnya Pak Jokowi itu tidak mengetahui, tidak yakin. Saya berpikir beliau adalah penguasa panglima AD, AL dan AU. Dalam kondisi ini pasti beliau akan menjiwai tentang kondisi mental prajurit," ujar Gatot, Selasa (16/03/2021).
Menurut Gatot, presiden mungkin tidak yakin dengan apa yang dilakukan oleh Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI.
Presiden, kata dia, rasanya tidak yakin seorang Moeldoko nekat mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat.
"Mungkin beliau juga enggak yakin, seorang Kepala Staf Kepresidenan mantan panglima melakukan itu. Ketidaktahuan itu, mungkin pernah (informasi kudeta) dengar tapi enggak yakin. Apa mungkin mantan panglima melakukan itu," kata dia.
Gatot yakin waktu pertama kali dilapori soal Moeldoko terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Jokowi nggak menyangka.
"Begitu dikasih tahu, mungkin ketawanya 'lho kok bisa gitu ya'. Jadi menurut persepsi saya, beliau ketawa bukan ketawa senang tapi 'lho kok gitu ya'. Kita berpikiran positif, itu bukan tertawa mengejek, itu lho ternyata kok bisa ya. Mau marah gimana lagi udah kejadian," katanya. [Democrazy/sra]