DAERAH PERISTIWA

GEGER! Pengakuan Mengejutkan Pimpinan Hakekok, Ternyata Ini Tujuan dan Manfaat Mandi Bareng Tanpa Busana

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
GEGER! Pengakuan Mengejutkan Pimpinan Hakekok, Ternyata Ini Tujuan dan Manfaat Mandi Bareng Tanpa Busana

Pengakuan-Mengejutkan-Pimpinan-Hakekok-Ternyata-Ini-Tujuan-dan-Manfaat-Mandi-Bareng-Tanpa-Busana

DEMOCRAZY.ID - Kepolisian mengamankan 16 pengikut aliran Hakekok saat mereka melakukan ritual mandi bareng tanpa busana.

Ritual menyimpang itu dilakukan di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/03/2021) pukul 10.00 WIB.


Yakni di penampungan air di wilayah perkebunan sawit PT Globalindo Agro Lestari (GAL).


Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana, Kamis (11/3/2021), menyatakan ajaran kelompok ini mengadopsi ajaran Hakekok.


Saat ini, pemimpin mereka, Arya (52) beserta para pengikutnya sedang diperiksa untuk mendalami motif dan tujuannya melakukan kegiatan tersebut.


Ritual mandi bareng tanpa busana itu diikuti oleh 5 orang anggota perempuan, 8 orang anggota laki-laki, dan 3 orang anak-anak.


Berdasarkan pengakuan pimpinan aliran Hakekok itu, ritual mandi bareng tanpa busana dilakukan untuk pembersihan diri.


“Untuk menghilangkan dari segala dosa-dosa mereka dan menjadi orang yang lebih baik lagi,” tuturnya.


Ritual mandi bareng itu juga disebut Ricky baru sekali dilakukan, yakni saat mereka diamanakan polisi.


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menjelaskan, ritual nyeleneh tersebut sejatinya sudah muncul sejak lama.


“Pada 2009 sudah muncul. Saat itu dipimpin Kasrudin dan membangun padepokan di situ,” ujar Edy, Jumat (12/3/2021).


Warga yang mengetahui kegiatan nyelenh aliran itu lantas marah dan membakar padepokan aliran Hakekok.


“Karena warga kesal pimpinannya dicurigai sering menggauli santri wanitanya dengan dalih perkawinan ghaib,” sambungnya.


Selanjutnya, aliran Hakekok sempat berhenti lantaran pimpinan bernama Abah Edi meninggal dunia.


Namun aliran sesat ini kembali beraktivitas setelah dilanjutkan oleh pimpinan lainnya bernama Arya.


“Nah, ritual itu (mandi bareng tanpa busana) baru dimulai mulai lagi saat ini,” bebernya.


Dari hasil interogasi, diduga Arya mengajak para pengikutnya mandi secara bersama-sama tanpa mengenakan busana.


Aliran yang diadopsi dari aliran Hakekok diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta yang diduda sesat.


Kini kepolisian masih terus mendalami motif 16 pelaku yang sudah diamankan.


“(Motif) masih didalami,” ujarnya.


Selain mengamankan belasan pengikut aliran Hakekok, polisi juga mengamankan barang bawaan para pengikut aliran sesat tersebut.


Di antaranya jimat, alat kontrasepsi kondomm dan uang tunai milik pengikut Arya.


Dalam video berdurasi dua menit 16 detik yang beredar di kalangan wartawan juga memperlihatkan seorang petugas tengah memeriksa barang bawaan pelaku ritual dan di dalam tas ditemukan kondom serta jimat. [Democrazy/pjst]

Penulis blog