DEMOCRAZY.ID - Puluhan mahasiswa dan pengurus BEM Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Bekasi, Jawa Barat menggeruduk Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta. Hal ini diketahui dalam siaran YouTube Semut Rang-rang berdurasi 5.21 menit yang diunggah sekitar pukul 19.05 WIB. Dalam video tersebut, mereka mengancam akan menggeruduk kantor itu dalam jumlah lebih besar, sekitar 300 orang. “Kami akan melakukan aksi bersar-besaran di sini, karena sudah mencantumkan nama kampus saya,” kata salah seorang orator. Mereka meminta untuk bertemu langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu dilakukan untuk menjelaskan dugaan adanya pencatutan kelompok mahasiswa dalam acara Mimbar Demokrat yang dilakukan pada Senin (15/3) ini. “Kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifiaksinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa,” katanya. Kemudian, salah seorang mahasiwa diwawancara o
Beredar Video Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor DPP Partai Demokrat Semalam
Maret 16, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Puluhan mahasiswa dan pengurus BEM Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Bekasi, Jawa Barat menggeruduk Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta. Hal ini diketahui dalam siaran YouTube Semut Rang-rang berdurasi 5.21 menit yang diunggah sekitar pukul 19.05 WIB. Dalam video tersebut, mereka mengancam akan menggeruduk kantor itu dalam jumlah lebih besar, sekitar 300 orang. “Kami akan melakukan aksi bersar-besaran di sini, karena sudah mencantumkan nama kampus saya,” kata salah seorang orator. Mereka meminta untuk bertemu langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu dilakukan untuk menjelaskan dugaan adanya pencatutan kelompok mahasiswa dalam acara Mimbar Demokrat yang dilakukan pada Senin (15/3) ini. “Kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifiaksinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa,” katanya. Kemudian, salah seorang mahasiwa diwawancara o