DEMOCRAZY.ID - Terdakwa Djoko Tjandra menjalani sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan dalam perkara suap pengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA) yang digelar di Pengadilan tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Pada saat membacakan pembelaannya, Djoko Tjandra mengaku menyesal atas perkara yang menimpanya. Dia mengatakan kerinduannya ke Indonesia dimanfaatkan. "Sejujurnya saya sungguh menyesal dengan apa yang telah terjadi yang menyeret saya menjadi Terdakwa dalam Perkara ini. Harapan dan kerinduan saya untuk pulang ke tanah air Indonesia yang saya cintai ini telah pula dimanfaatkan orang lain untuk menipu saya," kata Djoko dalam pembelaannya. Djoko Tjandra pun meminta majelis hakim untuk membebaskan dari pekara yang menjeratnya. "Jika benar saya adalah seorang penjahat, pelaku tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwa dan dituntut Penuntut Umum, maka hukumlah saya. Tetapi jika Majelis Hakim Yang Mulia melihat dengan mata hati nu
Bacakan Pleidoi, Djoko Tjandra: Saya Ini Korban Penipuan, Tolong Bebaskanlah Saya!
Maret 15, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Terdakwa Djoko Tjandra menjalani sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan dalam perkara suap pengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA) yang digelar di Pengadilan tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Pada saat membacakan pembelaannya, Djoko Tjandra mengaku menyesal atas perkara yang menimpanya. Dia mengatakan kerinduannya ke Indonesia dimanfaatkan. "Sejujurnya saya sungguh menyesal dengan apa yang telah terjadi yang menyeret saya menjadi Terdakwa dalam Perkara ini. Harapan dan kerinduan saya untuk pulang ke tanah air Indonesia yang saya cintai ini telah pula dimanfaatkan orang lain untuk menipu saya," kata Djoko dalam pembelaannya. Djoko Tjandra pun meminta majelis hakim untuk membebaskan dari pekara yang menjeratnya. "Jika benar saya adalah seorang penjahat, pelaku tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwa dan dituntut Penuntut Umum, maka hukumlah saya. Tetapi jika Majelis Hakim Yang Mulia melihat dengan mata hati nu