DEMOCRAZY.ID - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie mengkritik kepemimpinan Partai Demokrat hari ini yang menurutnya banyak menggunakan narasi, diksi, dan pencitraan. Menurut Ali, citra yang penting adalah yang berdasarkan pada kinerja. Selain itu adalah konsolidasi hingga akar rumput. "Ini banyak narasi, banyak diksi, tapi enggak kerja, ya percuma juga. Cuma ngomong bangun citra-citra aja," kata Marzuki saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/2). "Orang bosen makan citra," sambung Ali. Marzuki juga membandingkan keadaan hari ini dengan masa ketika ia menjabat. Menurutnya, ketika ia menduduki kursi pimpinan, tidak terdapat kegaduhan yang terjadi hingga ke luar partai. Hal tersebut, kata Marzuki, sesuai dengan pesan pendiri Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahwa operasi partai dilakukan dengan diam atau silent operation. "Tidak ada rame-rame di luar itu," kata dia Marzuki juga mengkritik AHY agar tidak men...
DEMOCRAZY.ID - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie mengkritik kepemimpinan Partai Demokrat hari ini yang menurutnya banyak menggunakan narasi, diksi, dan pencitraan. Menurut Ali, citra yang penting adalah yang berdasarkan pada kinerja. Selain itu adalah konsolidasi hingga akar rumput. "Ini banyak narasi, banyak diksi, tapi enggak kerja, ya percuma juga. Cuma ngomong bangun citra-citra aja," kata Marzuki saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/2). "Orang bosen makan citra," sambung Ali. Marzuki juga membandingkan keadaan hari ini dengan masa ketika ia menjabat. Menurutnya, ketika ia menduduki kursi pimpinan, tidak terdapat kegaduhan yang terjadi hingga ke luar partai. Hal tersebut, kata Marzuki, sesuai dengan pesan pendiri Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahwa operasi partai dilakukan dengan diam atau silent operation. "Tidak ada rame-rame di luar itu," kata dia Marzuki juga mengkritik AHY agar tidak men...