DEMOCRAZY.ID - Akun Twitter milik politikus Partai Demokrat Taufik Rendusara @Toperendusara1 di-suspend setelah mengkritik keras pemerintah Jokowi terkait korupsi bansos maupun lainnya. “Katanya pakde @jokowi minta di kritik, tapi baru kritik tidak fokus kpd pemberantasan korupsi akun saya langsung kena suspended,” kata Taufik yang membuat akun Twitter baru @TRendusara. Taufik mempertanyakan sikap Jokowi yang mau dikritik tetapi men-suspend akun Twitter yang mengkritik pemerintah. “Terus maunya pendukung pakde kritik yg bagaimana? Saya serius nanya, dijawab ya pakde. Kehilangan 20ribu kawan tuh gak enak,” papar Taufik. Kata Taufik, kritik/mengecam dalam tulisan itu proses dialektik. Sebuah tangapan atas sesuatu. “Dalam tatanan demokratik, kritik tak mensyaratkan predikat tambahan. Seperti kritik membangun/konstruktif. Kritik bersyarat hanya ada dalam sistem otoriter yang sesungguhnya antikritik,” jelas Taufik. Saat Jokowi minta publik aktif mengkritik, w...
Gegara Kritik Penguasa, Akun Twitter Politikus Demokrat Taufik Rendusara Langsung di-Suspend
Februari 14, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Akun Twitter milik politikus Partai Demokrat Taufik Rendusara @Toperendusara1 di-suspend setelah mengkritik keras pemerintah Jokowi terkait korupsi bansos maupun lainnya. “Katanya pakde @jokowi minta di kritik, tapi baru kritik tidak fokus kpd pemberantasan korupsi akun saya langsung kena suspended,” kata Taufik yang membuat akun Twitter baru @TRendusara. Taufik mempertanyakan sikap Jokowi yang mau dikritik tetapi men-suspend akun Twitter yang mengkritik pemerintah. “Terus maunya pendukung pakde kritik yg bagaimana? Saya serius nanya, dijawab ya pakde. Kehilangan 20ribu kawan tuh gak enak,” papar Taufik. Kata Taufik, kritik/mengecam dalam tulisan itu proses dialektik. Sebuah tangapan atas sesuatu. “Dalam tatanan demokratik, kritik tak mensyaratkan predikat tambahan. Seperti kritik membangun/konstruktif. Kritik bersyarat hanya ada dalam sistem otoriter yang sesungguhnya antikritik,” jelas Taufik. Saat Jokowi minta publik aktif mengkritik, w...