Kendati demikian, partai berlambang banteng bermoncong putih itu masih tetap unggul dari partai lain.
Elektabilitas PDIP sebelumnya naik dari 29,3% pada survei Juni 2020 menjadi 31,4% pada survei Oktober 2020.
Tetapi pada survei terakhir, elektabilitasnya merosot hingga 23,1%.
Sejumlah pengamat politik pun menilai kasus dugaan suap bantuan sosial (Bansos) penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang menjerat bekas Menteri Sosial Juliari Batubara menjadi pemicu turunnya elektabilitas PDIP.
Juliari Batubara merupakan mantan wakil bendahara PDIP.
Menanggapi hal itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa naik turunnya hasil survei merupakan hal yang biasa.
"Jadi, jangan diterima dalam perspektif permanen atau suratan nasib," ujar Hendrawan Supratikno, Selasa (9/2/2021).
Hendrawan mengatakan, PDIP terus mengaktivasi kerja-kerja politik di akar rumput dalam kondisi masyarakat yang sedang terpukul karena Pandemi Covid-19, rangkaian bencana dan perlambatan ekonomi.
"Juga jangan kaget, dalam kondisi ketika ada isu politik, ada saja lembaga survei yang nimbrung umumkan hasil survei yang sifatnya temporer. Kami lebih fokus pada konsistensi elektabilitas antarwaktu," pungkasnya. [Democrazy/sdnw]