DEMOCRAZY.ID
Hal ini terungkap saat Ustaz kelahiran Asahan, Sumatera Utara tersebut mengisi kajian tausiyah di hadapan para pelawak-pelawak top Tanah Air, Sabtu 16 Januari 2021 lalu.
Pengajian pelawak bersama UAS tersebut diselenggarakan di rumah keluarga almarhumah Ustazah Prof Dr Hj Tuti Alawiyah di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat dan direkam dalam konten video channel YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
"Saya menyampaikan tausiyah di banyak tempat. Tapi rasanya di antara semua itu, malam inilah yang paling istimewa, karena saya bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang pernah mengisi sebagian dari hidup saya," ungkap Ustaz Abdul Somad saat hendak memberikan materi tausiyahnya.
"Pada saat sekolah dulu, pada saat saya sedang di perantauan, pada saat saya sedang susah mereka pernah menghibur saya. Dan hari ini saya melihat wajah mereka," sambung UAS.
Dalam kesempatan itu pula, UAS secara tersirat menyebut deretan komedian yang dikaguminya dan cukup punya kesan tersendiri bagi ulama berusia 43 tahun tersebut.
"Ketika itu ada namanya grup Bagito. Nggak pernah terlintas di pikiran akan ketemu, hari ini bertemu bertatap muka. Candaannya cerdas, ada kritik-kritik di sela kelucuan. Yang bisa menangkap itu orang-orang yang cerdas," sebut UAS.
"Lalu kemudian ada mas Komeng. Dia kalau bicara, nyeletuk hampir tidak ada jedanya. Tawa yang lama belum habis, sudah disusul dengan yang baru," jelas UAS tentang pelwak idolanya tersebut.
"Kemudian ada pula bang Derry (4 Sekawan). Kemudian ada, ujungnya yang ingat bang Sipit, Rudi Sipit. Ada bang Bopak Castelo, ada pula bang Ginanjar (4 Sekawan). Ada juga bang Tigor," kata UAS.
"Tapi diantara semua, yang paling banyak dosa saya kalo saya lihat di tv saya matikan itu bang yang pakai topi tajam (Qubil AJ, pemeran Madit Musyawarah dalam sinetron ‘Islam KTP’). Beliau berhasil membangkitkan emosi saya dan memainkan peran yang luar biasa," ujar UAS yang disambut riuh tawa hadirin. [Democrazy/vv]
