DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Rizal Ramli menegaskan bahwa target ekonomi pulih hingga tumbuh di angka 5,5 persen hanya angin surga semata dari Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di 2021 ini. Ekonom senior Rizal Ramli mengurai kesalahan penanganan ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini. Mengawali catatan kesalahan Jokowi yang disampaikan di kanal youtube UI Watch, Rizal Ramli menegaskan bahwa target ekonomi pulih hingga tumbuh angka 5,5 persen hanya angin surga semata. Alasannya, sebelum masa pandemi virus corona baru (Covid-19) hanya 5.1 persen. “Itu cuma angin sorga. Tahun ini tidak mungkin ekonomi Indonesia pulih sampai 5,5 persen. Kok bisa covid masih naik masih meningkat udah janjiin angin sorga 5,5 persen,” kata Rizal Ramli, dilansir dari UI Watch. Rizal Ramli mengatakan bahwa krisis saat ini jauh lebih berat jika dibandingkan saat tahun 1998. Kala itu, masyarakat di luar Pulau Jawa justru senang saat krisis karena saat rupiah anjlok menjadi Rp 15 ribu, para peta
Target Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen hanya Angin Surga dari Pemerintahan Jokowi
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Rizal Ramli menegaskan bahwa target ekonomi pulih hingga tumbuh di angka 5,5 persen hanya angin surga semata dari Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di 2021 ini. Ekonom senior Rizal Ramli mengurai kesalahan penanganan ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini. Mengawali catatan kesalahan Jokowi yang disampaikan di kanal youtube UI Watch, Rizal Ramli menegaskan bahwa target ekonomi pulih hingga tumbuh angka 5,5 persen hanya angin surga semata. Alasannya, sebelum masa pandemi virus corona baru (Covid-19) hanya 5.1 persen. “Itu cuma angin sorga. Tahun ini tidak mungkin ekonomi Indonesia pulih sampai 5,5 persen. Kok bisa covid masih naik masih meningkat udah janjiin angin sorga 5,5 persen,” kata Rizal Ramli, dilansir dari UI Watch. Rizal Ramli mengatakan bahwa krisis saat ini jauh lebih berat jika dibandingkan saat tahun 1998. Kala itu, masyarakat di luar Pulau Jawa justru senang saat krisis karena saat rupiah anjlok menjadi Rp 15 ribu, para peta