DEMOCRAZY.ID - Seorang siswi beragama Kristen Protestan di SMK Negeri 2 Padang bernama Eka Maria Putri Waruhu, mengungkapkan kerinduannya melepas jilbab. Hal itu disampaikannya saat diwawancai oleh wartawan di sekolahnya baru-baru ini, usai kasus aturan yang mengharuskan siswi berjilbab di SMKN 2 Padang, termasuk yang bukan beragama Islam, viral. "Pastinya saya rindu sekali melepaskan hijab saya," ujar Eka, dengan nada suara bergetar, seperti yang disimak dalam video yang ditayangkan di YouTube. "Dan rambutnya pasti akan dirapiin," sambung Eka, buru-buru menambahi kalimatnya. Tak cuma Eka sendiri, orang tuanya juga sangat kepengin anaknya bisa melepas jilbab di sekolah. "Orang tua saya, sebenarnya sih, rindunya saya melepaskan hijab saya," katanya. Sebelum mengungkapkan itu, Eka mengatakan bahwa dirinya sudah memakai jilbab sejak kelas 4 SD. Ia tidak bisa berbohong, bahwa awalnya, ia merasa tak nyaman memakai jilbab. Namun, aturan yang mengharuskannya
DEMOCRAZY.ID - Seorang siswi beragama Kristen Protestan di SMK Negeri 2 Padang bernama Eka Maria Putri Waruhu, mengungkapkan kerinduannya melepas jilbab. Hal itu disampaikannya saat diwawancai oleh wartawan di sekolahnya baru-baru ini, usai kasus aturan yang mengharuskan siswi berjilbab di SMKN 2 Padang, termasuk yang bukan beragama Islam, viral. "Pastinya saya rindu sekali melepaskan hijab saya," ujar Eka, dengan nada suara bergetar, seperti yang disimak dalam video yang ditayangkan di YouTube. "Dan rambutnya pasti akan dirapiin," sambung Eka, buru-buru menambahi kalimatnya. Tak cuma Eka sendiri, orang tuanya juga sangat kepengin anaknya bisa melepas jilbab di sekolah. "Orang tua saya, sebenarnya sih, rindunya saya melepaskan hijab saya," katanya. Sebelum mengungkapkan itu, Eka mengatakan bahwa dirinya sudah memakai jilbab sejak kelas 4 SD. Ia tidak bisa berbohong, bahwa awalnya, ia merasa tak nyaman memakai jilbab. Namun, aturan yang mengharuskannya