DEMOCRAZY.ID - Tindakan rasisme ternyata masih terjadi di Indonesia. Sekiranya itulah yang menimpa Pegiat hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai belum lama ini. Adalah Ambroncius Nababan, seorang Ketua Pro Jokowi-Maruf Amin (Pro Jamin) yang melakukan hinaan rasis terhadap Pigai. Dalam suatu unggahannya di media sosial, Ambroncius menyandingkan foto Pigai dengan primata besar. Tak pelak postingan itu pun mendapat kecaman dari orang banyak. Banyak kalangan yang mengecam dan menyatakan perbuatan yang dilakukan Ambroncius kelewatan dan bisa dipidana. Menanggapi hal itu, Ambroncius pun memberikan klarifikasinya. Menurut Politikus Hanura tersebut, ia menghina Pigai karena tak senang Eks Komisioner Komnas HAM tersebut mempertanyakan keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah. Dalam klarifikasinya, ia menyatakan tidak bermaksud menghina orang-orang Papua, apalagi berlaku rasis. Parahnya, meski sudah memberikan penjelasan, dalam klarifikasinya itu, dia mene
Rasisme Natalius Pigai, Apakah Hukum Akan Tajam ke Bawah Lucu ke Atas?
Januari 25, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tindakan rasisme ternyata masih terjadi di Indonesia. Sekiranya itulah yang menimpa Pegiat hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai belum lama ini. Adalah Ambroncius Nababan, seorang Ketua Pro Jokowi-Maruf Amin (Pro Jamin) yang melakukan hinaan rasis terhadap Pigai. Dalam suatu unggahannya di media sosial, Ambroncius menyandingkan foto Pigai dengan primata besar. Tak pelak postingan itu pun mendapat kecaman dari orang banyak. Banyak kalangan yang mengecam dan menyatakan perbuatan yang dilakukan Ambroncius kelewatan dan bisa dipidana. Menanggapi hal itu, Ambroncius pun memberikan klarifikasinya. Menurut Politikus Hanura tersebut, ia menghina Pigai karena tak senang Eks Komisioner Komnas HAM tersebut mempertanyakan keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah. Dalam klarifikasinya, ia menyatakan tidak bermaksud menghina orang-orang Papua, apalagi berlaku rasis. Parahnya, meski sudah memberikan penjelasan, dalam klarifikasinya itu, dia mene