DEMOCRAZY.ID - Pengusaha peternak ayam petelur bersama puluhan pekerja melakukan aksi di kandang ayam Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/1/2021). Mereka membawa spanduk bertuliskan kekecewaan kepada pihak polisi yang mengkasuskan masalah perijinan usaha peternakan ayam petelur yang sudah berjalan 12 tahun. Ketua Paguyuban Peternak Ayam Banyumas, Gembong Herunogroho mengatakan dirinya merasa diperas oleh oknum polisi dengan dimintai sejumlah uang. "Kami tidak tahu usaha peternakan ayam rakyat ini harus ada UKL/UPL. Lah itu kami yang dibidik disitu. Tadinya ada laporan warga katanya menimbulkan polusi, tapi tidak terbukti. Terus dikorek masalah polusi, kemudian air bawah tanah, lalu masalah penerangan katanya kami tidak memakai diesel. Terus akhirnya kami kena di UKL/UPL. Saya kira hanya dicari (kesalahan) oleh oknum-oknum polisi," katanya seusai aksi dikandang peternakan ayam di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (26
DEMOCRAZY.ID - Pengusaha peternak ayam petelur bersama puluhan pekerja melakukan aksi di kandang ayam Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/1/2021). Mereka membawa spanduk bertuliskan kekecewaan kepada pihak polisi yang mengkasuskan masalah perijinan usaha peternakan ayam petelur yang sudah berjalan 12 tahun. Ketua Paguyuban Peternak Ayam Banyumas, Gembong Herunogroho mengatakan dirinya merasa diperas oleh oknum polisi dengan dimintai sejumlah uang. "Kami tidak tahu usaha peternakan ayam rakyat ini harus ada UKL/UPL. Lah itu kami yang dibidik disitu. Tadinya ada laporan warga katanya menimbulkan polusi, tapi tidak terbukti. Terus dikorek masalah polusi, kemudian air bawah tanah, lalu masalah penerangan katanya kami tidak memakai diesel. Terus akhirnya kami kena di UKL/UPL. Saya kira hanya dicari (kesalahan) oleh oknum-oknum polisi," katanya seusai aksi dikandang peternakan ayam di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (26