DEMOCRAZY.ID - Potret salaman Presiden Joko Widodo dan Joe Biden dipersoalkan dalam rapat kerja antara Kementerian Luar Negeri dan Komisi I DPR RI, Selasa (26/1). Awalnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menampilkan foto salaman Presiden Joko Widodo dan Joe Biden. Foto tersebut sebelumnya diunggah di Instagram Jokowi sebagai ucapan selamat atas penetapan Jow Biden sebagai Presiden AS. Namun demikian, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Sturman Panjaitan menilai foto tersebut rawan disalahgunakan pihak-pihak tertentu karena ditampilkan di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang untuk menaati protokol kesehatan. “Ini kan sangat rawan kita tunjukkan ke publik. Kita menjaga prokes, terus kita tonjolin ini (foto Jokowi dan Biden). Menurut saya mbok ya simpan saja foto ini, jangan ditongolin supaya enggak ada persepsi apa pun,” kata Sturman di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dia menilai, foto tersebut bisa memicu amarah masyarakat yang selama ini menjaga
Pamer Foto Jokowi dan Biden, Menlu Retno Langsung Kena Tegur Komisi I DPR
Januari 27, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Potret salaman Presiden Joko Widodo dan Joe Biden dipersoalkan dalam rapat kerja antara Kementerian Luar Negeri dan Komisi I DPR RI, Selasa (26/1). Awalnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menampilkan foto salaman Presiden Joko Widodo dan Joe Biden. Foto tersebut sebelumnya diunggah di Instagram Jokowi sebagai ucapan selamat atas penetapan Jow Biden sebagai Presiden AS. Namun demikian, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Sturman Panjaitan menilai foto tersebut rawan disalahgunakan pihak-pihak tertentu karena ditampilkan di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang untuk menaati protokol kesehatan. “Ini kan sangat rawan kita tunjukkan ke publik. Kita menjaga prokes, terus kita tonjolin ini (foto Jokowi dan Biden). Menurut saya mbok ya simpan saja foto ini, jangan ditongolin supaya enggak ada persepsi apa pun,” kata Sturman di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dia menilai, foto tersebut bisa memicu amarah masyarakat yang selama ini menjaga