AGAMA PERISTIWA

Kenangan Habib Rizieq Dijewer oleh Sang Guru Habib Ali Assegaf

DEMOCRAZY.ID
Januari 17, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
Kenangan Habib Rizieq Dijewer oleh Sang Guru Habib Ali Assegaf

Kenangan-Habib-Rizieq-Dijewer-oleh-Sang-Guru-Habib-Ali-Assegaf
DEMOCRAZY.ID - Ulama kharismastik yang juga pengasuh Majelis Taklim dan Yayasan Al-Afaf, Bukit Duri, Tebet Utara, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf wafat di Rumah Sakit Holistic, Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat, 15 Januari 2021.

Wafatnya Habib Ali Assegaf membuat bangsa Indonesia kembali berduka. 


Ucapan belasungkawa untuk guru Habib Rizieq itu mengalir dari berbagai kalangan, tak terkecuali pejabat negara. 


Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Habib Kuncung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).


Bahkan saat pemakaman Habib Ali Assegaf, ribuan pelayat yang merupakan pecinta habaib telah "menyemut" di lokasi. 


Mereka nampak bersalawat, bertakbir, dan berdoa seraya menunggu kedatangan jenazah Habib Ali. Massa pun bubar dengan sangat tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan.


Habib Rizieq mengatakan, Habib Ali Assegaf merupakan salah satu ulama yang besar di Tanah Air.


“Alhamdulillah Allah berikan kepada mereka semua barakatul ilim. Sayyidil Imam Habib Abdurrahman Assegaf terkenal beliau seorang yang alim luar biasa, ilmunya diturunkan kepada pewarisnya, anak-anak beliau, cucu-cucu beliau sehingga Usrah beliau menjadi Usrahtul Ilim, Baitul Ilim yang penuh keberkahan. Mudah-mudahan kita yang hadir semua disini ikut mendapat keberkahannya. Aamiin,” ujar Habib Rizieq dalam tayangan Aswajaya TV yang dikutip Okezone.


Habib Rizieq mengaku, bahwa Habib Ali Assegaf sering memberikan nasehat kepada dirinya. 


Bahkan saat dia berada di Makkah, Habib Ali Assegaf mengunjunginya.


“Beliau selalu memberikan saya nasihat, masukan, bahkan beliau tidak segan-segan menjewer saya, menegur saya. Sampai pada saat beliau sedang umrah ke kota suci Makkah kami duduk bersama, kami berbincang, dan beliau memberikan berbagai masukkan yang luar biasa,” ujar Habib Rizieq.


“Jadi apa-apa yang beliau berikan motivasi kepada saya itu menjadi modal semangat, yang tadinya merasa sendiri ternyata kita tidak sendiri, yang tadinya merasa lemah menjadi berdiri tegak semakin kuat. Karena itu saya berterima kasih kepada para Habaib, Ulama, Ustadz yang selama ini saya tahu baik yang bicara maupun tidak bicara mereka banyak yang mendoakan,”ulasnya.


“Mereka mendoakan dari majelis-majelis mereka, dari pesantern-pesantren mereka. Mendoakan dalam doa-doa dan munajat mereka. Demi Allah saya akan binasa tanpa doa dari para Habaib dan Ulama. Saya sudah tidak akan pernah punya kekuatan untuk bangkit kembali kalau tidak ada doa dari para Habaib, ulama, dan guru kita,” tutup Habib Rizieq. [Democrazy/okz]

Penulis blog