DEMOCRAZY.ID - Pada Minggu, 24 Januari 2021 kemarin, penjaga pantai di perairan lepas Provinsi Kalimantan menyita kapal tanker MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama. Penyitaan dua kapal tersebut dilatarbelakangi dugaan pengiriman minyak secara ilegal. Melansir laman Reuters, juru bicara penjaga pantai Wisnu Pramandita mengatakan bahwa kapal tanker pertama kali dideteksi pada Sabtu, 23 Januari 2021. Kapal tersebut kemudian menyembunyikan identitas mereka. “Tanker, pertama kali terdeteksi pada pukul 5.30 pagi waktu setempat menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional,” ujar Wisnu menerangkan. “Mereka juga mematikan sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio,” katanya. Wisnu mengatakan bahwa kapal-kapal Iran tersebut tertangkap basah sedang mentransfer minyak dari MT Horse ke MT Freya ketika mereka ditemukan oleh pihak berwenang. Proses transfer minyak yang dilakukan kedua kapal tersebut meninggalkan jejak berupa
DEMOCRAZY.ID - Pada Minggu, 24 Januari 2021 kemarin, penjaga pantai di perairan lepas Provinsi Kalimantan menyita kapal tanker MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama. Penyitaan dua kapal tersebut dilatarbelakangi dugaan pengiriman minyak secara ilegal. Melansir laman Reuters, juru bicara penjaga pantai Wisnu Pramandita mengatakan bahwa kapal tanker pertama kali dideteksi pada Sabtu, 23 Januari 2021. Kapal tersebut kemudian menyembunyikan identitas mereka. “Tanker, pertama kali terdeteksi pada pukul 5.30 pagi waktu setempat menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional,” ujar Wisnu menerangkan. “Mereka juga mematikan sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio,” katanya. Wisnu mengatakan bahwa kapal-kapal Iran tersebut tertangkap basah sedang mentransfer minyak dari MT Horse ke MT Freya ketika mereka ditemukan oleh pihak berwenang. Proses transfer minyak yang dilakukan kedua kapal tersebut meninggalkan jejak berupa