DEMOCRAZY.ID - Perjalanan pers negeri ini tak bisa dilepaskan dari kiprah media massa kaum peranakan. Tak kalah dari pers Bumiputera, sejumlah media peranakan itu mendukung serta bersimpati terhadap kaum pergerakan melawan Pemerintah Hindia Belanda. Bahkan, teks lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kali dimuat di salah satu media mereka. Kwee Kek Beng terbilang nekat. Pendiri dan Pemimpin Redaksi Koran China-Melayu Sin Po cuek saja menerbitkan teks lagu Indonesia Raya di medianya. Lagu tersebut merupakan gubahan reporter Sin Po, WR Soepratman serta pernah diperdengarkan secara instrumental di momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Belanda jelas-jelas melarang syair lagu itu diperdengarkan. "Belanda pasti marah bila teks lagu ini dicetak. Anda berani?" tanya WR Soepratman kepada Kek Beng. Alih-alih takut, Kek Beng justru mencetak Sin Po lima ribu eksemplar jauh lebih banyak dari tiras biasa. Kek bahkan memberikannya khusus kepada Supratman ...
Jejak Pers Peranakan China dan Arab, dari Nekat Muat Teks Indonesia Raya dan Dukung Pergerakan
Januari 13, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Perjalanan pers negeri ini tak bisa dilepaskan dari kiprah media massa kaum peranakan. Tak kalah dari pers Bumiputera, sejumlah media peranakan itu mendukung serta bersimpati terhadap kaum pergerakan melawan Pemerintah Hindia Belanda. Bahkan, teks lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kali dimuat di salah satu media mereka. Kwee Kek Beng terbilang nekat. Pendiri dan Pemimpin Redaksi Koran China-Melayu Sin Po cuek saja menerbitkan teks lagu Indonesia Raya di medianya. Lagu tersebut merupakan gubahan reporter Sin Po, WR Soepratman serta pernah diperdengarkan secara instrumental di momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Belanda jelas-jelas melarang syair lagu itu diperdengarkan. "Belanda pasti marah bila teks lagu ini dicetak. Anda berani?" tanya WR Soepratman kepada Kek Beng. Alih-alih takut, Kek Beng justru mencetak Sin Po lima ribu eksemplar jauh lebih banyak dari tiras biasa. Kek bahkan memberikannya khusus kepada Supratman ...