DEMOCRAZY.ID - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane menyoroti peningkatan jumlah perwira tinggi (Pati) atau jenderal di institusi Polri yang menurut dia tak berbanding lurus dengan perbaikan lembaga tersebut. Neta menyebutkan, dari 340 lebih jumlah pati, tak sedikit di antara mereka yang nganggur. Menurut dia, kondisi itu menjadi salah satu penyebab Korps Bhayangkara sulit berbenah dalam setiap kali pergantian Kapolri. "Sekarang itu jumlah di tengah (perwira menengah) yang menganggur cukup banyak, jumlah jenderal yang nganggur banyak, kombes yang menganggur juga banyak," kata dia Neta dalam dalam pernyataannya di YouTube Akbar Faizal, Senin (25/1) malam. Pernyataan Neta sempat diamini Kapolri Jenderal Idham Azis. Dalam pernyataannya awal Oktober 2020 lalu, Idham mengatakan bahwa Polri saat ini tengah surplus personel di tingkat pati dan perwira menengah pada pangkat komisaris besar (Kombes). Di pangkat Kombes, ujar Azis, angka surplusnya mencapai 288
DEMOCRAZY.ID - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane menyoroti peningkatan jumlah perwira tinggi (Pati) atau jenderal di institusi Polri yang menurut dia tak berbanding lurus dengan perbaikan lembaga tersebut. Neta menyebutkan, dari 340 lebih jumlah pati, tak sedikit di antara mereka yang nganggur. Menurut dia, kondisi itu menjadi salah satu penyebab Korps Bhayangkara sulit berbenah dalam setiap kali pergantian Kapolri. "Sekarang itu jumlah di tengah (perwira menengah) yang menganggur cukup banyak, jumlah jenderal yang nganggur banyak, kombes yang menganggur juga banyak," kata dia Neta dalam dalam pernyataannya di YouTube Akbar Faizal, Senin (25/1) malam. Pernyataan Neta sempat diamini Kapolri Jenderal Idham Azis. Dalam pernyataannya awal Oktober 2020 lalu, Idham mengatakan bahwa Polri saat ini tengah surplus personel di tingkat pati dan perwira menengah pada pangkat komisaris besar (Kombes). Di pangkat Kombes, ujar Azis, angka surplusnya mencapai 288