Pasek mengatakan Ambroncius jarang berkativitas di Hanura dalam setahun terakhir. Menurutnya, saat ini Ambroncius sibuk di Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin).
"Selama saya menjadi Sekjen, selama setahun ini tidak pernah melihat aktivitas Beliau di Hanura. Beliau sekarang lebih banyak aktif di ormas Projamin sebagai ketua umum," kata Pasek, Senin (25/1).
Pasek mengaku awalnya tak percaya Ambroncius melakukan dugaan rasial kepada Pigai.
Menurutnya, selama ini Ambroncius memiliki hubungan baik dengan warga Papua.
"Mungkin saja ini efek dari istilah cebong, kadrun akhirnya merembet ke binatang yang lain untuk saling serang antarpersonal," ujarnya.
Pasek menegaskan partainya tak mentolerir perbedaan pendapat yang mengarah pada sikap rasial personal, apalagi komunal.
Tindakan rasial, kata Pasek, bukan budaya yang dibangun Hanura.
"Semoga saja segera bisa berakhir dengan baik. Dan saya lihat beliau sudah membuat klarifikasi juga," katanya.
Dugaan rasial terhadap orang Papua kembali muncul. Kali ini serangan dilakukan oleh politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan kepada Natalius Pigai.
Mantan komisioner Komnas HAM itu mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan rasisme di akun Facebook Ambroncius Nababan.
Di dalamnya foto Natalius disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksin.
"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," tulis akun Ambroncius Nababan dalam foto yang diunggah akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu (24/1). [Democrazy/cnn]