Ali sendiri beberapa waktu belakangan ini membuat pernyataan yang meminta Anies mundur dari jabatannya.
Peringatan itu disampaikan Habib, sapaannya melalui akun twitternya, Selasa (26/1). Ia membalas cuitan yang dibuat Ali.
"Diam kau," tulis Habib membalas cuitan Ali.
Adapun cuitan Ali yang dibalas itu berawal dari Ali yang mengomentari cuitan netizen yang melaporkannya kepada akun twitter Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Ali dan akun twitter bernama @hukumdan itu sempat berbalas beberapa cuitan sebelum akhirnya Habib turut membalas cuitan Ali dan memintanya diam.
Saat dikonfirmasi, Habib menyatakan cuitan itu ia tuliskan lantaran Ali yang sudah mendapatkan teguran dari partai karena meminta Anies mundur, masih terus berkomentar di media sosial.
"Itu saya sudah ingatkan, yang bersangkutan agar menahan diri dan tidak banyak komentar lagi. Ternyata masih di media sosial malah meladeni. Saya tegur lagi. Diam kau jangan banyak cakap," kata Habib saat dihubungi, Selasa (26/1)
Ia lebih lanjut menyatakan, meski telah membuat pernyataan terkait Anies, partai tidak ada rencana untuk memecat Ali sebagai kader. Sanksi teguran, kata dia, sudah cukup.
"Itu kan sanksi udah cukup. Sudah cukup berat. Teguran itu sudah sanksi yang berat ya," kata dia.
Ali Lubis mengkritik sikap Anies yang meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, sikap itu menimbulkan tanda tanya besar.
Ia pun meminta Anies untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika memang tak lagi sanggup menangani pandemi.
"Anies nyerah lawan Covid-19 ? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulisnya. [Democrazy/cnn]