DEMOCRAZY.ID - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk, tengah menjadi sorotan publik. Ia dilaporkan ke Mapolda Sumut terkait ucapannya di media sosial yang menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bodoh. Di tengah polemik dan kasus hukumnya yang masih bergulir, beredar surat lamaran Yusuf menjadi menteri ke Presiden Jokowi. Di surat itu, Yusuf merekomendasikan dirinya, mengisi jabatan Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang sempat kosong setelah Juliari Batubara dan Edhy Prabowo menjadi tersangka KPK. Surat itu ditujukan ke Jokowi pada 7 Desember 2020. Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan lamaran itu. “Saya pernah mengirim surat itu (untuk) jadi menteri benar, itu fakta. Untung tidak jadi (dipilih), makannya saya bebas bersuara. Kalau jadi saya tidak bergerak lagi,”ujar Yusuf kepada kumparan, Jumat (15/1). Menurutnya, sah-sah saja dia melamar men
DEMOCRAZY.ID - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk, tengah menjadi sorotan publik. Ia dilaporkan ke Mapolda Sumut terkait ucapannya di media sosial yang menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bodoh. Di tengah polemik dan kasus hukumnya yang masih bergulir, beredar surat lamaran Yusuf menjadi menteri ke Presiden Jokowi. Di surat itu, Yusuf merekomendasikan dirinya, mengisi jabatan Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang sempat kosong setelah Juliari Batubara dan Edhy Prabowo menjadi tersangka KPK. Surat itu ditujukan ke Jokowi pada 7 Desember 2020. Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan lamaran itu. “Saya pernah mengirim surat itu (untuk) jadi menteri benar, itu fakta. Untung tidak jadi (dipilih), makannya saya bebas bersuara. Kalau jadi saya tidak bergerak lagi,”ujar Yusuf kepada kumparan, Jumat (15/1). Menurutnya, sah-sah saja dia melamar men