Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi juga melakukan hal tersebut dan telah menjalani suntik vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021.
Namun permintaan dan kebijakan berbeda justru dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memilih untuk menjadi orang terakhir disuntik vaksin Covid-19.
Rodrigo Duterte beralasan bahwa hal ini dilakukannya untuk bisa memberikan kesempatan kepada warganya yang lebih membutuhkan atau prioritas seperti orang miskin dan pekerja garis keras.
“Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. Kami akan menjadi yang terakhir," kata Rodrigo Duterte dalam pidatonya pada Rabu malam eperti dilansir Philstar pada Jumat.
Rodrigo Duterte mengatakan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah.
Dilaporkan Anadolu Agency Indonesia, Rodrigo Duterte mengatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga Filipina.
Duterte juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin Covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran.
Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi.
Namnun meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Filipina untuk diinokulasi, Roque mengatakan Presiden juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi. [Democrazy/pkry]