Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, semua ketua umum partai politik berpaluang menjadi calon.
Termasuk ketum yang tergabung dalam koalisi pemerintah. PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, dan PPP.
Tapi, kalau misalnya ambang batas pencalonan presiden alias presidential treshold (PT) masih tetap sama yaitu 20 persen, maka kemungkinan akan ada tiga sampai empat pasangan.
"Semua masih serba mungkin. Soal pasangan calon itu bergantung dari PT-nya berapa. Jika PT-nya masih 20 persen seperti saat ini, maka tiga atau empat pasang masih akan mungkin," ujar Ujang Komarudin, Sabtu (16/1).
Lalu siapa yang berpeluang jadi capres dari klaster ketum parpol pemerintah?
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, ada dua nama. Yaitu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Siapa yang akan berpeluang diantara ketum-ketum partai. Yang berpeluang ada Airlangga dan Prabowo mungkin kedua nama ini akan maju sebagai capres," sebut Ujang Komarudin.
Adapun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sepertinya akan jadi king maker.
"Sedangkan Cak Imin (ketua umum PBK) berusaha jadi cawapres," demikian Ujang Komarudin, dosen FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta ini. [Democrazy/rmol]