DEMOCRAZY.ID - Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meragukan target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada satu juta orang dalam sehari dari Presiden Joko Widodo bakal tercapai. Target tersebut disampaikan Jokowi usai pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Rabu (27/1) pagi tadi. Menurut Dicky, vaksinasi Covid-19 kepada 1 juta orang dalam satu hari sangat berat dilakukan di Indonesia. "Berat sekali, terlalu optimistis, dan tidak realistis, karena ada masalah-masalah vaksinasi Covid-19," kata Dicky saat dihubungi. Masalah pertama, kata Dicky, terkait pendataan penerima vaksin Covid-19. Menurutnya, butuh waktu mendata seluruh warga Indonesia yang layak menerima vaksin Covid-19. "Data itu masalah klasik di Indonesia, dan itu akan menjadi hambatan pertama, untuk data nakes prioritas vaksin saja masih ada kekeliruan," tuturnya. Persoalan lain, lanjut Dicky, adalah ketersediaan vaksin Covid-19 itu sendiri. Pasalnya, pengadaan vaksin me
DEMOCRAZY.ID - Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meragukan target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada satu juta orang dalam sehari dari Presiden Joko Widodo bakal tercapai. Target tersebut disampaikan Jokowi usai pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Rabu (27/1) pagi tadi. Menurut Dicky, vaksinasi Covid-19 kepada 1 juta orang dalam satu hari sangat berat dilakukan di Indonesia. "Berat sekali, terlalu optimistis, dan tidak realistis, karena ada masalah-masalah vaksinasi Covid-19," kata Dicky saat dihubungi. Masalah pertama, kata Dicky, terkait pendataan penerima vaksin Covid-19. Menurutnya, butuh waktu mendata seluruh warga Indonesia yang layak menerima vaksin Covid-19. "Data itu masalah klasik di Indonesia, dan itu akan menjadi hambatan pertama, untuk data nakes prioritas vaksin saja masih ada kekeliruan," tuturnya. Persoalan lain, lanjut Dicky, adalah ketersediaan vaksin Covid-19 itu sendiri. Pasalnya, pengadaan vaksin me