Jasa Marga selaku operator jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) tak bisa memperlihatkan visual apa yang sebenarnya terjadi di exit tol Karawang Timur pada Senin 7 Desember 2020 dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, tidak memiliki informasi tentang kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi 7 Desember kemarin, pihaknya pun menyarankan, agar menanyakan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut dan untuk mendapatkan kejelasan atas pertanyaan tersebut, kami persilahkan untuk menghubungi pihak Kepolisian," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin 7 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan SEPUTARTANGSEL.COM, di Mobile CCTV Jasamarga pada hari ini Selasa 8 Desember 2020, rekaman CCTV Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Gerbang Tol Cikampek Utama 2, KM 49 sampai Gerbang Tol Cikampek, kamera pada gerbang tol masuk dan keluar tersebut sudah normal kembali.
Dalam situs Jasa Marga Live video CCTV tersebut sudah normal kembali. Sebelumnya pihak jasa marga bahwa cctv di lokasi KM 50 sempat mengalami perbaikan atau "Maintenance" dan normal kembali seperti hari ini.
Tampak hanya visual cctv KM 49 yang tidak menampilkan situasi arus lalu lintas terkini di lokasi tersebut dan hanya bertuliskan KM 49+000 Median (surv).
Sampai berita ini ditulis rekaman CCTV di lokasi tersebut tampak ramai lancar dan tidak ada tanda atau bekas penyerangan seperti garis polisi atau petugas polisi yang sedang melakukan olah tkp.
Sebelumnya diketahui, Petugas Polda Metro Jaya menembak enam pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.
Fadil menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap HRS di Mapolda Metro Jaya.
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya. [Democrazy/pkry]