Bentrok terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, sekitar pukul 00.30 dinihari, Senin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan, awalnya polisi menerima informasi soal pengerahan massa mengawal pemeriksaan HRS di Polda Metro Jaya, yang dijadwalkan dilakukan pukul 10.00 WIB pagi ini.
Polisi pun menindaklanjuti informasi tersebut. Polisi mengikuti kendaraan yang diduga membawa para pendukung HRS. Namun, Fadil menyebut mobil polisi justru dipepet oleh kendaraan itu.
“Pada saat di tol mengikuti kendaraan pengikut tersebut, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut tersebut, kemudian melakukan penyerangan dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai celurit, kepada anggota,” ujar Fadil.
“Menghadapi serangan itu polisi melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan 6 orang penyerang meninggal dunia dan 4 melarikan diri,” imbuh Fadil.
Namun FPI punya versi berbeda ihwal bentrok di Tol Cikampek itu.
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan bahwa rombongan kendaraan yang membawa Habib Rizieq Shihab dan keluarganya sempat diadang dan ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).
Selain diadang dan ditembaki, FPI menyebut orang tak dikenal yang melakukan penyerangan juga menculik 6 anggota laskar pengawal Rizieq.
“Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB,” kata Aziz, Senin (7/12).
Kejadian bermula saat Rizieq dan keluarga hendak menghadiri acara pengajian subuh, khusus keluarga inti di sebuah wilayah, Senin dinihari. Aziz tak menyebut nama wilayahnya.
Dalam perjalanan menuju lokasi, kata dia, rombongan Rizieq tiba-tiba diadang oleh orang tak dikenal. Ia menduga orang-orang tersebut merupakan bagian dari operasi penguntitan untuk mencelakakan Rizieq.
“Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga,” kata Aziz.
Aziz mengatakan orang yang mengadang rombongan itu melakukan penembakan dan penculikan terhadap 1 mobil yang berisi 6 orang laskar.
Sampai saat ini, mereka yang diculik tersebut tak diketahui keberadaannya.
“Kami mohon doa, agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan,” kata dia seperti dilansir cnnindonesia.
Aziz tak menyebut dimana lokasi Habib Rizieq Shihab dan keluarganya saat ini. Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan keluarga Habib Rizieq.
“Dan mohon doa juga untuk Habib Rizieq,” kata dia. [Democrazy/pjst]