KRIMINAL PERISTIWA

Munarman Beberkan Kronologis 6 Anggota FPI Ditembak dari Jarak Dekat, ‘Tembak Sini Tembak’

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
Munarman Beberkan Kronologis 6 Anggota FPI Ditembak dari Jarak Dekat, ‘Tembak Sini Tembak’


Munarman Beberkan Kronologis 6 Anggota FPI Ditembak dari Jarak Dekat, ‘Tembak Sini Tembak’
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Umum FPI Munarman mengirimkan kronologi penembakan 6 anggota FPI secara tertulis kepada wartawan, Selasa (8/12). Anggota FPI diduga ditembak dari jarak dekat.

Kronologi ini diterima wartawan lewat Sekretaris Umum FPI Munarman, Selasa (8/12/2020) pagi.


Berikut kronologi lengkap penembakan anggota FPI yang dikirimkan Munarman.


IB HRS dan Keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta.


Lalu via jalan Tol Lingkar Luar Cikunir ambil arah Tol Cikampek, menuju tempat pengajian keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan Kesehatan di Karawang.


Rombongan IB terdiri dari 8 mobil; 4 mobil keluarga IB HRS, 4 mobil Laskar FPI sebagai tim pengawal.


Rombongan keluarga terdiri dari IB HRS dan menantu serta 1 orang ustad keluarga dan 3 orang sopir. Kemudian perempuan dan anak-anak, 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita.


Sementara Laskar FPI terdiri dari 24 orang dalam 4 mobil, tiap mobilnya 6 orang laskar termasuk supir.


Semenjak keluar dari perumahan The Nature Mutiara Sentul, rombongan diikuti oleh mobil Avanza hitam Nopol B 1739 PWQ dan Avanza Silver Nopol B~~~KJD, serta beberapa mobil lainnya.


Selama perjalanan di tol, ada upaya-upaya dari beberapa mobil yang ingin mepet dan masuk ke dalam konvoi rombongan IB HRS.


Senin, 7 Desember 2020, pukul 00:10 WIB


Setelah Pintu Keluar Tol Karawang Timur, ada 3 Mobil penguntit yang berusaha masuk dalam konvoi. 3 Mobil penguntit itu adalah: Avanza Hitam B 1739 PWQ,, Avanza Silver B—KJD dan Avanza Putih K—EL.


Ada dua mobil dari pengikut IB HRS berada di belakang, mereka menjauhkan mobil penguntit dari mobil IB-HRS.


Salah satu dari dua mobil pengikut IB HRS adalah mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B 2152 TBN, berisi 6 laskar khusus.


Setelah rombongan keluar pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil laskar pengawal yaitu Avanza, sempat dipepet. 


Namun berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat. Lalu masuk ke tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57.


Sedangkan mobil laskar khusus DKI (Chevrolet B 2152 TBN), saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh 3 mobil pengintai kemudian diserang.


Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di KM 57, terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon. 


Laskar yang berada dalam mobil Chevrolet B 2152 TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.


Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B 2152 TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan “Tembak Sini Tembak” mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya.


Dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.


Laskar bernama Sufyan alias Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan.


Begitu pula saat Faiz, dihubungi oleh salah satu laskar yang ikut rombongan IB-HRS, nampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telepon juga terputus.


Dan 6 orang Laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.


Saat laskar yang menggunakan mobil Avanza istirahat di KM 57, nampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone yang diterbangkan.


Setelah 1 jam lebih mereka di KM 57, mereka beranjak menuju markas FPI Karawang melalui akses pintu Tol Karawang Barat.


Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tim laskar yang menggunakan Avanza tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai TKP serangan terhadap rombongan Laskar Chevrolet B 2152 TBN.


Senin, 7 Desember 2020, pukul 12:00 WIB


FPI masih mencari keberadaan 6 Laskar tersebut di berbagai rumah sakit dan tempat-tempat lainnya. Sampai saat itu, mereka belum mengetahui keadaan dan keberadaan 6 Laskar tersebut.


“Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa 6 Laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi ke 6 orang laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid,” ungkap Munarman dalam relis tertulis tersebut.


1. Andi Oktiawan (33)

2. Ahmad Sofiyan/Ambon(26)

3. Faiz Ahmad Syukur/Faiz (22)

4. Muhammad Reza/Reza(20)

5. Lutfi Hakim (25)

6. Muhammad Suci Khadavi (21)


[Democrazy/pjst]

Penulis blog