KRIMINAL

dr Tirta Beberkan Ada Oknum Mantan Admin Akun Gosip Memeras Artis dan Selebgram, Begini Modusnya

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
dr Tirta Beberkan Ada Oknum Mantan Admin Akun Gosip Memeras Artis dan Selebgram, Begini Modusnya

dr Tirta Beberkan Ada Oknum Mantan Admin Akun Gosip Memeras Artis dan Selebgram, Begini Modusnya
DEMOCRAZY.ID - RANAH hiburan tanah air dihebohkan dengan pengakuan dari dokter dan influencer, Tirta, yang membongkar praktek pemerasan oleh seseorang terhadap berbagai selebritis dan selebgram.

Tirta menyuarakan kasus ini setelah dirinya, juga sang ajudan Ewin Ucok jadi korban. 


Modusnya, si pelaku menyebar fitnah, mencari kesalahan lalu mengajak deal-deal-an dengan uang puluhan juta.


Kepada media, Tirta menyebutkan oknum tersebut inisial A, yang diketahui pernah jadi admin di salah satu akun gosip, namun dikeluarkan tahun 2017 setelah kedapatan memeras artis.


Setelah itu, si A tetap menjalankan praktik pemerasan dengan mengaku-mengaku sebagai jurnalis dan memanfaatkan akun gosip untuk menyebar fitnah. Tirta menyebut A sebagai buzzer gosip.


“Ada seseorang inisial A, orang itu sering buat isu dan fitnah yang digiring opini seolah jadi fakta. Orang ini biasanya menyebar kayak fitnah atau isu dengan no mention sampai akhirnya netizen yang menggiring opini dan mempercayai apa yang disebar A,” ujarnya, via sambungan telepon, Kamis (5/11/2020).


Setelah gosip disebar, dan artis mulai jadi bahan gunjingan, A lalu mengontak si artis dan mengajukan penawaran. 


“Oknum tersebut akan mengontak artis/selebgram yang disenggol, kalau enggak mau isunya dilanjutkan, dilanjutin dealing. Dia enggak mau disebut pemerasan tapi uang damai. Itu cara pertama, yang kedua, dia (A) sengaja mecari kesalahan. Dia mainnya, ngancam ke polisi, ngajak ketemu, atau membuat narasi sampai netizen percaya,” jelasnya.


Tirta menyebut orang sejenis A banyak bertebaran, salah satunya yang saat ini ditangkap dalam kasus penyebaran video edit Syahrini. 


“Oknum ini lebih mirip buzzer gosip, salah satu oknumnya tertangkap sama Syahrini. Dia memang tunggal, orang yang dibayar, dia akan cari akun-akun yang bisa kerja sama, dia memulai narasi sendiri. Dulu 2017 dia (A) pernah menjadi admin salah satu akun gosip tapi dikeluarkan. Dia menggunakan akun gosip utuk memeras,” ungkapnya.


Salah satu saksi hidup kelakukan A adalah ajudan Tirta, Ewin Ucok, yang saat ini juga mulai bersuara di Instagram tentang apa yang telah menimpanya karena A. 


Ucok pernah diperas sampai Rp70 juta. Tirta juga saat heboh kasus dirinya berfoto di Hollywings saat pandemi padahal sedang membahas soal masker, sempat diperas A. 


“Dia minta bayarain 10 juta, ternyata duitnya untuk transaski narkoba,” lnajutnya.


“Ucok salah satu korban. Dia saksi hidup, dia tahu bahwa si tukang peras ini pernah mentransaksikan narkoba, jadi dia pernah minta menjualkan tablet ekstasi, dia juga pernah mengajak bang Ucok menyerang Young Lex tapi ditolak sama bang Ucok, dia juga pernah mengajak menyerang Tarra budiman tapi ditolak. Dia (A) bekerja berdasrakan request, misalnya tolong hancurkan artis ini. Dia lempar fitnah ke akun gosip, artis takut, baru 86, minta ketemu dan minta duit atau dia (A) cari kesalahan artis,” bebernya.


“Sebenarnya itu yang terjadi nge-buat infotainment jadi jelek. Jadi selebgrasm dan artis takut sama wartawan, ternyata dimanfaatin untuk fitnah. Nama jurnalis jadi jelek, karena dia (A) ngaku-ngaku pers, jusnalis,” tegasnya.


Tirta mengungkap, selain Yong Lex, Tarra Budiman, Awkarin, juga ada Fatur Presma UGM yang jadi korban A. 


Untuk itu, Tirta ingin mengangkat hal ini agar menjadi edukasi buat semuanya, terutama artis.


“Saya akan mendidik, edukasi, bahwa selebgram dan artis harus hati-hati. Karena ada orang yang kayak gini cari uang dari memfitnah. Dan itu banyak banget, modusnya banyak, edit vdeo bokep dengan wajah artis, fitnah giring opini. Kalau kalian diperas oknum seperti in jangan takut, ladeni dulu, sampai ketemu, pas kasih uang di-capture dilaporkan ke polisi. Akan saya naikkan terus di media sosial, sampai gong-nya saya laporkan ke polisi,” pungkasnya. [Democrazy/pjst]

Penulis blog