PERISTIWA

Ujang Bustomi Muntah Darah Dikeroyok Dukun Santet, Terkapar di Gua

DEMOCRAZY.ID
November 18, 2020
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Ujang Bustomi Muntah Darah Dikeroyok Dukun Santet, Terkapar di Gua

Ujang Bustomi Muntah Darah Dikeroyok Dukun Santet, Terkapar di Gua
DEMOCRAZY.ID - Pengasuh Padepokan Anti Galau Cirebon, Ujang Bustomi muntah darah saat dikeroyok belasan dukun santet di dalam sebuah gua.

Detik-detik pengeroyokan Ujang Bustami terekam dalam video yang disiarkan chanel YouTube Kang Ujang Busthomi cirebon.


Awalnya, Ujang Bustomi terlihat mendatangi sebuah gua pada malam hari. Ia mengaku datang untuk meladeni tantangan 14 dukun santet.


“Ngomongnya sih 14, tapi enggak tahu saya juga ada berapa dukun santet dari berbagai macam aliran antar lintas provinsi,” ucap Ujang.


Ujang masuk ke dalam gua. Ia harus merayap menyusuri gua karena jalan masuk ke dalam gua sangat sempit.


Beberapa saat kemudian, Ujang sampai di dalam gua. Terlihat beberapa dukun santet tengah duduk di dalam gua dengan posisi membelakangi Ujang.


“Assalamualaikum,” sapa Ujang.


Para dukun santet tak membalas salam Ujang. Mereka hanya tertawa terbahak-bahak.


“Yang datang ke sini mau antarin nyawa ya? Berani-beraninya ke sini, mau anterin nyawa ya,” ucap salah satu dukun santet.


“Saya datang ke sini wani (berani) kok, assalamualaikum,” kata Ujang.


“Saya sudah datang nih ya. Saya sudah datang,” ucap Ujang lagi.


“Langsung aja tarung,” kata salah satu dukun santet.


“Tarung sok, saya sudah datang ke sini, siap. Ini golongan apa neh. Ini tempat apa?,” tanya Ujang.


Namun pertanyaan Ujang tak dijawab. Para dukun santet malah terus tertawa dan menantang Ujang untuk segera bertarung.


“Saya datang ke sini berani. Saya punya Allah. Oke, tarung, tarung,” ucap Ujang meladeni tantangan dukun santet.


Ujang duduk di tanah. Ia memejamkan mata. Mulutnya komat-kamit.


Tak berselang lama, Ujang terlihat mual. Ia menahan sakit. Namun Ujang tetap meladeni para dukun santet.


Melihat kondisi Ujang yang kewalahan, para dukun santet kembali tertawa terbahak-bahak. Mereka terus membaca mantra untuk menyerang Ujang.


“Tidak ada apa-apanya,” ledek dukun santet .


Tiba-tiba saja Ujang mengerang, seperti terkena pukulan. Ia terjatuh. Ujang memegang perutnya sambil berbaring.


Ujang mencoba bangun kembali. Namun kondisinya semakin lemah. Ia hanya bertahan sejenak sebelum akhirnya tumbang. Ujang muntah darah. Ia terkapar di tanah.


Melihat Ujang sudah tak berdaya, para dukun santet pun meninggalkan lokasi sambil meledek Ujang Bustomi. [Democrazy/pjst]

Penulis blog