DEMOCRAZY.ID
Menurut UAS, sikap itu tak lain karena kerinduan umat kepada sosok Habib Rizieq. Ia menyebut bahwa Habib Rizieq adalah sosok pemimpin yang diharapkan.
"Maka dia menggantungkan suatu harapan, sosok yang dia rindukan dan itu terjawb pada diri Habib Rizieq Shihab," kata UAS dilansir dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (16/11/2020).
"Bagi saya simpel saja, orang sedang mencari sosok, ke mana dia menggantungkan harapan," sambungnya.
UAS menyebut jika para simpatisan Habib Rizieq itu telah terpaut hatinya kepada laki-laki yang baru saja pulang dari tempatnya singgah selama 3,5 tahun di Arab Saudi.
"Ketika melihat sosok itu, hatinya sudah terpaut, kalau sudah cinta apapun dia lakukan," ujar UAS.
Selain itu, UAS juga menyebut bahwa kecintaan para pendukung Habib Rizieq bukan karena iming-iming materi, melainkan kebutuhan batin.
"Apa yang mereka cari? Tidak ada pembagian sembako, tidak ada pembagian makanan, bahkan mungkin mereka pun tidak melihat Habib Rizieq, tetapi mereka merasakan kepuasan batin," kata UAS lagi.
Lebih lanjut, UAS juga menyebut bahwa Habib Rizieq adalah laki-laki dengan beragam latar belakang yang wajar menarik perhatian masyarakat.
"Satu sisi lagi juga mereka melihat dia sebagai ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat sebagai orang tertindas dan teraniaya," ucap UAS.
"Ada satu sisi lagi juga mereka melihat dia sebagai keturunan Rasulullah," imbuhnya.
Heran Unggahan Soal Habib Rizieq Lenyap
UAS mengungkapkan keanehan yang ia alami setiap kali mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan Habib Rizieq Shihab.
Ia mengatakan bahwa setiap kali dia mem-posting narasi terkait imam besar Front Pembela Islam, unggahan itu akan hilang dalam sekejap.
"Saya ingat waktu itu kami umrah pada Januari 2018 di Mekah. Saya bersama Ustaz Derry Sulaiman test streaming. Itu kami lakukan mesti tahu pasti akan down. Dan betul, begitu lima menit down," kata UAS dikutip Hops.id --jaringan Suara.com.
Keanehan itu bukan dialami dirinya saja namun juga terjadi kepada para rekannya sesama pendakwah.
"Kita lihat, beberapa sahabat-sahabat kita di FB dihilangkan berita terkait HRS, langsung hilang, posting-posting Instagram juga hilang," ujar UAS.
Ia pun mempertanyakan apa kesalahan yang dilakukan oleh Habib Rizieq sehingga membuat namanya tak boleh disebut di sosial media.
"Apa sebenarnya kesalahan makhluk hamba Allah ini. Berapa triliun memangnya sudah rugikan negara? Apa BUMN yang dia jual sampai sebut namanya saja di-down?" tanya UAS.
Selain para pendakwah, ternyata keluhan itu juga ramai dibicarakan para warganet. Mereka penasaran mengapa unggahannya terkena banned hanya karena memasang foto atau video Habib Rizieq. [Democrazy/sracom]
