Berdasarkan keterangan akun Instagram @polseksungaitabuk, pria itu berusaha memeluk dan mencium imam yang sedang memimpin jemaah.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, seorang pria tampak menerobos barisan jemaah yang sedang mengikuti salat jemaah.
Pria itu mendekat ke tempat imam masjid salat dan kemudian memeluknya. Ia juga menempelkan kepalanya ke kepala sang imam.
Warga yang mengetahui keributan itu langsung menyeret si pria keluar dari barisan jemaah salat. Sementara imam dan jemaah tetap melanjutkan salat mereka.
Menurut keterangan yang ditulis oleh akun Polsek Sungai Tabuk, kejadian itu terjadi saat salat subuh dilaksanakan pada hari Minggu (1/1/2020) di Masjid Al Khairallah Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
"Pelaku juga sempat mengutarakan niatnya utk mencium imam Masjid agar masuk surga. Sebelum berangkat ke Masjid, pelaku sempat memukul kaca rumahnya sehingga tangan pelaku luka akibat terkena pecahan kaca."
"Sesampainya di Masjid yang mana saat itu jemaah sedang melaksanakan Sholat Subuh, pelaku langsung masuk kedalam Masjid dan mencium pipi imam," demikian keterangan dari akun Instagram Polsek Sungai Tabuk.
Atas kejadian itu, orang tua pelaku langsung membawa pulang dan meminta maaf kepada masyarakat setempat.
Diduga melakoni ilmu kebatinan
Diduga, lelaki tersbeut tengah melakoni ilmu kebatinan. Dia nekat menerobos barisan jemaah, kemudian memeluk imam masjid saat sholat subuh berlangsung.
"Semenjak berada dir umah orangtuanya, pelaku sudah mulai menunjukan perilaku aneh dan sering menceramahi keluarganya tentang ilmu Tasawuf," demikian keterangan dari akun @polseksungaitabuk
Aksi pria menerobos barisan jemaah yang sedang melaksanakan sholat subuh berjemaah sempat dihalangi jemaah.
Namun, usaha jemaah untuk menghalang-halangi pelaku ingin mendekati imam masjid tidak berhasil, pelaku langsung merangkul sang imam masjid.
Diketahui pelaku tersebut berinisial MA (24). Dia seorang security di sebuah bank Banjarmasin.
MA juga warga Kampung Baru, Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut. Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi membenarkan peristiwa itu.
“Berdasarkan dari keterangan pihak orangtua pelaku beserta keluarga, informasinya MA punya keyakinan kalau mencium imam atau tokoh agama, hidupnya akan tenang,” kata Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi dihubungi kanalkalimantan.com, Selasa (3/11/2020) malam.
Kabar yang beredar kalau pelaku membawa sajam, langsung dibantah Kapolsek Sungai Tabuk.
“Kami luruskan kabar itu tidak benar, dan pastikan kalau pelaku tidak membawa sajam, tangan pelaku berdarah saat kejadian akibat bertengkar dengan keluarganya, lalu memukul kaca rumah,” tegas Kapolsek Sungai Tabuk.
Berdasarkan fakta di lapangan dari saksi para jamaah masjid dan orangtuanya, pelaku tidak ada membawa sajam.
“Baik imam dan jamaah saat itu tidak ada yang terluka dan sholat subuh tetap berlanjut,” tuturnya.
Siswadi menjelaskan, hari itu juga pihaknya melakukan pengamanan dari Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas, membawa pelaku tersebut ke RS Sambang Lihum dengan didampingi orangtua, keluarga, RT, serta tokoh masyarakat.
“Untuk keterangan hasil dari RSJ Sambang Lihum sampai saat ini belum keluar. Setelah mengantar anaknya ke RSJ Sambang Lihum, hari itu juga pihak keluarga dan orangtua pelaku melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat melakukan permohonan maaf atas perbuatan anaknya itu, dan disaksikan oleh tokoh agama dan pengurus masjid,” jelasnya. [Democrazy/sracom]