Habib Rizieq yang baru pulang dari luar negeri dan disambut ribuan pendukungnya di tengah pandemi Covid-19 serta ditemui Anies pada malam harinya, mendapat sorotan dari anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan.
Tetapi usulan polikus PDI Perjuangan agar Anies dievaluasi langsung direspons dengan keras oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain. Tengku merupakan tokoh yang datang ke rumah Habib Rizieq dalam waktu hampir bersamaan dengan kedatangan Anies.
"PDIP dorong Kemendagri evaluasi Anies karena jumpai HRS di masa pandemi Covid. Aturan apa yang beliau langgar?" kata Tengku.
Menurut Tengku, pertemuan semalam dilaksanakan sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Dan saya dengar sendiri beliau datang menawarkan tes swab pada HRS dan keluarganya. Sampai di sini PDIP paham...?" kata Tengku.
Alasan politikus PDIP mengusulkan supaya Anies dievaluasi karena tindakan Anies menemui Habib Rizieq dinilai melanggar aturan menyangkut pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurut dia, seharusnya Habib Rizieq lakukan isolasi dan tidak ditemui oleh siapapun.
"Saya semakin heran melihat sepak terjang partai berlambang kerbau merah ini. Enggak ketua umumnya, nggak anak buahnya tidak berhenti berhenti menyerang Anies, gubernur terbaik NKRI saat ini, dengan prestasi yang diakui di Indonesia dan di mancanegara," katanya.
"Kali ini ada suara miring dan nyaring yang meminta Kemendagri mengevaluasi sosok Anies sebagai gubernur DKI. Kata orang itu dia tidak mempersoalkan pertemuan dengan HRS, tapi yang dipersoalkannya adalah karena pertemuan dilakukan di saat ada pembatasan di DKI karena pandemi Covid."
Tengku menekankan pertemuan malam itu berlangsung sesuai protokol kesehatan yang ketat. Dalam pertemuan, kata dia, tidak ada jabat tangan, menjaga physical distancing dan memakai masker.
Di ujung pertemuan itu, Tengku mengaku kagum dengan Anies. Dia menggambarkan Anies dengan sopan santun dan suara lunak, menawarkan kepada keluarga Habib Rizieq agar segera dilakukan swab test esok harinya.
"IB HRS sempat menjawab bahwa beliau sekeluarga sudah di swab test sebelum berangkat pulang dari Jeddah. Namun, Anies menimpali semestinya dilakukan swab test ulang setelah pertemuan malam itu. Karena HRS dan keluarga sudah kontak dengan banyak orang. Kata beliau, "besok akan saya kirim tim medis kemari..." Sontak HRS menimpali, "baik Pak Anies...!"
Kejadian semalam membuat Tengku merasa semakin yakin bahwa Anies memang menghormati ulama, tapi juga bertanggungjawab akan tugasnya dalam menangani pandemi Covid sesuai juknis yang ada.
"Penghormatan beliau pada ulama tidak lantas membuat beliau melanggar prosedur penanganan Covid yang telah beliau buat sendiri."
"O, ya satu lagi, beliau datang di luar jam dinas dan memakai mobil pribadi Kijang Inova model lama, bukan milik negara. Hebat bukan...? Semoga Anies ke depan semakin matang untuk tampil sebagai anak bangsa terbaik dalam memimpin NKRI ke depan." [Democrazy/sra]