DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung bersama dengan politikus Fadli Zon baru saja mendiskusikan soal pudarnya ide Bung Karno dalam budaya politik Indonesia. Dilansir YouTube Fadli Zon Official, keduanya menilai ide Presiden Pertama RI tersebut belakangan hanya menjadi lip service. Sebab, PDIP sebagai partai yang katanya mengikuti ideologinya justru perlahan mulai mengikis dan menenggelamkan gagasan Bung Karno. Rocky Gerung menengok ke belakang, saat Soekarno tampak garang membela Indonesia di depan pengadilan Belanda pada era 1930-an. Padahal, kala itu negara Indonesia belum ada wujudnya lantaran belum merdeka. Menurut Rocky Gerung, apa yang dilakukan oleh Bung Karno seharusnya bisa mengilhami generasi penerusnya sekarang. Namun, Rocky Gerung justru mendapati kondisi berbeda saat membandingkan ide Bung Karno dulu dan sekarang. Sebab, dia menilai Soekarno kini hanya bisa dikenang sebagai keluarga. Rocky Gerung mengatakan, jejak pikiran Bung Karno hilang entah di mana. "Akhi
Sentil PDIP, Rocky Gerung: Dimana Bung Karno Menetap dalam Budaya Politik Kita?
November 04, 2020
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung bersama dengan politikus Fadli Zon baru saja mendiskusikan soal pudarnya ide Bung Karno dalam budaya politik Indonesia. Dilansir YouTube Fadli Zon Official, keduanya menilai ide Presiden Pertama RI tersebut belakangan hanya menjadi lip service. Sebab, PDIP sebagai partai yang katanya mengikuti ideologinya justru perlahan mulai mengikis dan menenggelamkan gagasan Bung Karno. Rocky Gerung menengok ke belakang, saat Soekarno tampak garang membela Indonesia di depan pengadilan Belanda pada era 1930-an. Padahal, kala itu negara Indonesia belum ada wujudnya lantaran belum merdeka. Menurut Rocky Gerung, apa yang dilakukan oleh Bung Karno seharusnya bisa mengilhami generasi penerusnya sekarang. Namun, Rocky Gerung justru mendapati kondisi berbeda saat membandingkan ide Bung Karno dulu dan sekarang. Sebab, dia menilai Soekarno kini hanya bisa dikenang sebagai keluarga. Rocky Gerung mengatakan, jejak pikiran Bung Karno hilang entah di mana. "Akhi