PERISTIWA POLITIK

Sambil Berkaca-kaca, Jubir PA 212 Beberkan Keinginan Habib Rizieq pada Jokowi

DEMOCRAZY.ID
November 18, 2020
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Sambil Berkaca-kaca, Jubir PA 212 Beberkan Keinginan Habib Rizieq pada Jokowi

Sambil Berkaca-kaca, Jubir PA 212 Beberkan Keinginan Habib Rizieq pada Jokowi
DEMOCRAZY.ID - Saat ini penegak hukum tengah melakukan penyelidikan terkait pelanggaran protokol kesehatan sejak kepulangan Habib Rizieq.

Kini rentetan keramaian itu dinilai telah melanggar aturan protokol kesehatan yang ada, bahkan beberapa pihak dipanggil Polda Metro jaya untuk memberikan keterangan dan klarifikasi terkait acara.


Hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club, juru bicara PA 212 Haikal Hassan mencoba menjelaskan keadaan yang sebenarnya di lapangan hingga tercipta keramaian saat kepulangan Habib Rizieq.


Haikal mengungkapan rencana awal kepulangan Habib Riziez akan dilakukan diam-diam tanpa memberi tahu banyak pihak.


Saat mendengar kabar Habib Rizieq akan pulang dalam waktu dekan, Haikal Hassan dan rekan-rekan lainnya membentuk 6 orang tim untuk membuat skema kedatangan.


"Kita berenam ini rapat gimana caranya Habib Rizieq pulang dengan aman, tentram, asik gitu," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club, yang diunggah 18 November 2020.


Namun, Haikal menuturkan ada pihak-pihak yang jahat yang selalu menghambat kepulangan Habib Rizieq sehingga akhirnya diambil keputusan untuk diumumkan kepada publik.


"Karena dihambat ini kita mengambil keputusan gak bisa deh pake diem-diem, umumkan tanpa mobilisasi, sayabersumpah tanpa mobilisasi," katanya.


Kemudian Habib Rizieq membuat pengumuman rencana kepulangannya, Haikal mengungkapkan tidak ada mobilisasi atau dana yang mereka terima atas apa yang terjadi.


Bahkan beberapa orang yang berada di luar kota diminta untuk urungkan niatnya yang ingin datang menjemput, Haikal mengatakan telah menyarankan hanya mengirimkan doa saja.


Ada saja hambatan yang terjadi, juru bicara PA 212 ini mengungkapkan akhirnya diputuskan untuk melakukan siaran secara live dan hal itu telah disetujui oleh Habib Rizieq.


"Karena dikerjain melulu ketika pulang, kita ambil keputusan oke kita siarkan kalau begitu," tuturnya.


Haikal juga mengungkapkan mendekati hari H kepulangan anak dari Habib Rizieq mendapatkan kesulitan, namun akhirnya dibantu oleh pemerintah Arab Saudi.


Antusias masyarakat atas kehadirannya begitu besar, namun Haikal menuturkan Habib Rizieq diperlakukan seperti musuh negara.


"Ini menunjukkan ada orang yag punya pengaruh besar di Indonesia tapi tidak disukai oleh negara," uajrnya.


Sambil menahan emosi dan berkaca-kaca, Haikal Hassan mengungkapkan keinginan Habib Rizieq sejak tahun 2017 silam.


"Sejat tahun 2017, Habib Rizieq itu pengen berdialog sejak tahun 2017 tapi selalu ada yang menghambat, jujuran saja, terbuka saja siapa yang menghambat itu," ujarnya


"Toh, pak Jokowi gak anti-anti banget gituloh, siapa yang menghambat ini pak Jokowi tolong dengar ini," katanya menambahkan.


Juru bicara PA 212 itu mengungkapkan sesampainya di Indonesia, saat pertama kali Habib Rizieq memegang mic yang ia inginkan adalah berdialog.


"Habib Rizieq baru pulang pertama kali lagi cape-cape pegang mic langsung berkata 'kami ingin dialog', tapi liat sambutannya enggak ada rekonsiliasi, istana loh yang mengatakan, emang Habib Rizieq ini musuh negara?," ujar Haikal Hassan.


Haikal kemudian mengungkapkan jika Habib Rizieq bukanlah musuh negara, bukan ketua dari sebuah partai politik, bukan pengedar narkoba, hanya manusia biasa.


"Beliau hanya musuh ketidakadilan, dan dia pengen dialog. kemana mesti dialog kalau negara memperlakukan dia sebagai musuh," tuturnya.


Haikal Hassan mengungkapkan jika ada yang salah di negara ini, juru bicara PA 212 itu hanya meminta keadilan. [Democrazy/pkry]

Penulis blog