Ujang memprediksi elektabilitas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu akan ikut melonjak.
Dengan demikian peluangnya diusung partai politik sebagai calon presiden pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, semakin terbuka lebar.
”Saya kira kepulangan Habib Rizieq sangat menguntungkan Anies,” ujar Ujang, Sabtu (14/11).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini kemudian membeberkan sejumlah alasan untuk memperkuat argumentasinya.
Pertama, Anies selama ini terkesan dianggap sebagai gubernur yang berseberangan dengan pemerintah pusat.
Sementara Habib Rizieq, menjelma sebagai simbol oposisi rakyat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Ketika HRS pulang, itu kan membawa angin segar bagi oposisi rakyat. Terbukti dari sambutan masyarakat saat menyambut di bandara hingga ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan. Secara tidak langsung juga berimbas pada Anies yang terlanjur mendapat predikat berseberangan dengan pemerintah pusat,” ucapnya.
Apalagi, kata direktur eksekutif Indonesia Political Review ini, Anies melakukan langkah terobosan.
Dia menemui Habib Rizieq pada Selasa (10/11) kemarin.
Dari tokoh-tokoh yang datang bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq, mungkin Anies satu-satunya pejabat pemerintah yang datang.
Nama-nama lain umumnya tokoh-tokoh yang tselama ini memang aktif mengkritik pemerintah. Seperti, Amien Rais hingga Ustaz Tengku Zulkarnain.
“Saya kira itu bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas Anies,” pungkas Ujang. [Democrazy/fajar]